Literasi dan numerasi, adalah hal yang saling berkaitan dan saling membantu dalam ranah ilmu. Dan masih banyak yang belum bisa membedakan mana literasi dan mana numerasi, mungkin karena belum tahu istilah. 2 hal ini, semakin hari ke hari semakin turun dalam hal kualitas, bisa dilihat dalam SDM.
Literasi, baca dan menulis. Sedangkan numerasi, secara dasar adalah yang berkaitan dengan angka, semisal hitung menghitung. Survei akan kemunduran generasi akan melek 2 hal ini, sudah bisa dilihat dalam skala nasional maupun internasional.
Perlu adanya Penguatan Literasi dan Numerasi
Warga masyarakat Indonesia, apalagi anak muda, harus dididik sejak dini harus melek yang namanya literasi dan numerasi. Alasannya, ini membantu peradaban semakin baik jika tahu caranya dan penempatan manfaatnya.
Sampai sekarang, belum ada peningkatan yang signifikan bahkan cenderung menurun akan 2 hal di atas. Sehingga hal ini dikhawatirkan di generasi selanjutnya, bagaimana nasibnya. 2 aspek ini, menjadi dasar dalam berpikir jadi jangan sampai bertindak yang salah karena kurang ilmu.
Satuan pendidikan, sekarang mulai diajarkan literasi dan numerasi, agar bisa berpikir kritis dan bisa mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari. Hal ini akan bermakna, jika anak didik atau generasi muda bisa mengaplikasikannya dengan benar.
Perbedaan Literasi dan Numerasi
Berikut, adalah perbedaan antara literasi dan numerasi, diantaranya:
1. Secara Pengertian
Literasi, adalah kemampuan membaca dan menulis secara dasar. Tetapi, seiring berjalannya waktu, literasi berkaitan dengan kemampuan dalam menganalisa bacaan, serta memahami konsep di balik tulisan tersebut.
Numerasi, adalah kemampuan dalam menganalisis menggunakan angka. Jadi, angka-angka yang ada, dan simbol-simbol yang ada, menjadi matematika dasar, dalam memecahkan suatu masalah dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
Jadi, numerasi sebagai kemampuan menerapkan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, di rumah, di tempat kerja, dan lain-lain, yang mana membutuhkan kemampuan menafsirkan informasi kuantitatif yang ada di sekitar.
2. Secara Peran
Literasi dan numerasi, memiliki peran masing-masing dan selalu berkaitan, intinya saling melengkapi. Peran literasi, lebih membangun peradaban dan pemahaman manusia akan hidup. Jadi luas, mencakup aspek pembelajaran dan belajar. Cara belajar, mendapatkan belajar cukup luas.
Informasi ekonomi, sosial, aspek-aspek penting dalam hidup, diketahui melalui yang namanya literasi. Sedangkan numerasi, bersifat kompleks, karena yang dikaji lebih ke angka dan fokus akan hal itu. Informasi, bisa dikemas dalam bentuk numerik atau grafik. Jadi lebih terlihat visual.
Dampak peran literasi dan numerasi tidak hanya sedikit, tetapi banyak, bagi individu maupun kalangan banyak. Bangsa dan negara, juga berdampak pada kemampuan SDM yang dipunya. Saat SDM mumpuni, maka SDA yang ada bisa termaksimalkan dengan benar. Misalnya seperti itu.
3. Secara Prinsip Dasar
Secara prinsip dasar, literasi lebih berfokus pada kata-kata dan bahasa. Jadi, kemampuan ini perlu dilatih seiringnya waktu individu tersebut hidup. Bisa melalui tes kemampuan literasi, semisal kemampuan memahami kata-kata dan bahasa. Kemampuan membaca, dan menganalisis bacaan.
Sedangkan numerasi, secara prinsip dasar berfokus pada angka dan pastinya berkaitan dengan matematika. Mulai dari konsep bilangan, berhitung, serta menginterpretasikan informasi kuantitatif yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, literasi dan numerasi memiliki prinsip dasar, diantaranya:
- Bersifat kontekstual dan sesuai dengan kondisi geografis, sosial, budaya, dan aspek lainnya.
- Selaras dengan bidang matematika dalam Kurikulum 2013. Kemudian,
- Saling bergantung dan memperkaya elemen literasi lainnya.
Itulah, perbedaan antara literasi dan numerasi, jika dilihat dari beberapa aspek. Semoga bermanfaat.