Perbedaan Skala Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio

Dalam dunia penelitian, terdapat empat skala yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran, lalu apa perbedaan skala nominal, ordinal, interval dan rasio? Artikel ini akan membahas pengertian setiap skala dan kapan sebaiknya menggunakan skala nominal, ordinal, interval atau rasio?

Namun sebelum melangkah kepada penerapan masing-masing skala, kita akan membahas terlebih dahulu pengertian skala itu sendiri.

Pengertian Skala Pengukuran Menurut Para Ahli

Untuk memudahkan kita melakukan pengolahan data penelitian, kita dapat menggunakan skala pengukuran sebagai alat bantu memahami kecenderungan responden terhadap sesuatu. Berikut adalah pengertian skala pengukuran menurut para ahli

Pengertian skala adalah sebuah instrument, atau mekanisme yang membedakan individu terkait variabel minat yang dipelajari. Perbedaan jenis data akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan model atau alat uji statistik yang digunakan. (Sugiyono 2006)

Dalam buku yang sama, pengertian skala pengukuran menurut Sugiyono adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval dalam pengukuran.

Menurut Winarno (2013) pengukuran atau measurement adalah prosedur penetapan angka yang mewakili kuantitas ciri atau atribut yang dimiliki subyek dalam suatu populasi atau sampel. Pengukuran merupakan aturan pemberian angka untuk berbagai obyek sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut

Menurut Ramli (2011) Skala pengukuran merupakan suatu kesepakatan untuk menentukan panjang pendek interval pada alat ukur, baik digunakan sebagai acuan atau sebagai tolak ukur untuk memperoleh data.

Imam Ghozali (2005) menyebutkan pengukuran adalah meletakkan angka atau simbol pada karakter yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan adn diakui. Karakter yang dimaksud adalah satuan ukuran tertentu. Misal mengacu pada usia, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan atau jenis kelamin.

Menurut Suharsimi Arikunto, Skala pengukuran diambil dari upaya mengukur atau membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran yang lain.

Artikel Terkait  Cara Membuat Curriculum Vitae / Daftar Riwayat Hidup

Jenis Skala Pengukuran

Sekurang-kurangnya ada empat skala pengukuran yang banyak digunakan dalam sebuah penelitian, yaitu skala nominal, ordinal, interval dan rasio.

Pengertian Skala Nominal

Skala nominal adalah skala yang digunakan untuk membedakan benda atau peristiwa satu dan yang lain berdasarkan nama (predikat). Biasanya, skala nominal menggunakan tanda mutually exclusive, diamana setiap obyek hanya memiliki satu kategori saja. Skala nominal juga tidak memiliki aturan terstruktur.

Ciri Skala Nominal

Skala nominal memiliki ciri sebagai berikut

  1. Tidak dijumlahkan
  2. Tidak menggunakan ranking
  3. Tidak memiliki nilai nol mutlak
  4. Digunakan sebagai labeling
  5. Tidak memiliki ukuran baru
  6. Menggunakan Statistik non Parametrik

Contoh Skala Nominal

Skala nominal digunakan sebagai pemisahan kategori dalam sebuah penelitian. Misalnya digunakan untuk pemberian kategori sebagai berikut

  1. Jenis kelamin misal laki-laki diberi kode 1 dan perempuan 2
  2. Data pekerjaan
  3. Dalam daerah dan luar daerah
  4. Pirang dan keriting

Pengertian Skala Ordinal

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang menunjukkan jarak interval antar tingkatan. Namun jarak interval ini tidak harus sama. Skala ordinal sedikit lebih tinggi dari skala nominal, karena skala ordinal menggunakan pengurutan dalam proses kategorinya, biasanya kategori dalam skala ordinal disusun dari rendah ke tinggi.

Ciri Skala Ordinal

Skala ordinal dapat diamati dengan adanya pembedaan yang menunjukkan urutan atau tingkatan dari obyek yang diukur berdasarkan parameter tertentu. Adapun ciri skala ordinal adalah

  1. Ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimiliki
  2. Memiliki angka nol yang bukan absolut
  3. Data bersifat logis
  4. Data saling memisah

Skala ordinal memiliki angka nol yang digunakan sebagai penggambaran titik pada skala, namun angka nol ini bukanlah nilai nol absolut

Contoh Skala Ordinal

Skala ordinal dapat digunakan dalam penelitian tingkat kepuasan seperti

  1. Sangat tidak suka, tidak suka, suka, sangat suka
  2. Setuju dan tidak setuju
  3. tingkat pendidikan, misal SD, SMP, SMA
  4. Kepuasan layanan beberapa entity dengan bisnis sama; bukalapak, tokopedia, shopee, blibli
Artikel Terkait  Perbedaan EYD dan PUEBI yang Wajib Anda Pahami

Pengertian Skala Interval

Skala interval adalah skala yang menggunakan interval tetap dalam penentuan kategori. Sehingga skala ini disebut dengan skala interval, skala ini memiliki karakter yang mirip dengan skala nominal maupun ordinal, namun berbeda karena adanya interval yang dijadikan sebagai panduan.

Ciri Skala Interval

  1. Ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimiliki
  2. Memiliki angka nol yang bukan absolut
  3. Data bersifat logis
  4. Data saling memisah
  5. Memiliki interval tetap

Contoh Skala Interval

Skala interval dapat digunakan untuk melakukan pengukuran dengan pengelompokan data berdasar interval kategori. Contoh penerapan skala interval dalam penelitan

  1. Mengukur tingkat pendapatan, >=1 juta, 1-2 juta, 2-3 juta, dst
  2. Mengukur jarak rumah, >=5 kilo, 5-10 kilo, <10 kilo

Pengertian Skala Rasio

perbedaan skala nominal ordinal interval dan rasio

Skala rasio adalah skala pengukuran dengan tingkat kualitas data paling tinggi. Hal ini karena skala rasio menggunakan semua karakteristik dari 3 skala sebelumnya. Skala rasio adalah skala yang menggunakan skala nol mutlak. Skala nol mutlak adalah nilai dasar yang tidak dapat diubah meski menggunakan skala lain.

Ciri Skala Rasio

  1. Ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimiliki
  2. Memiliki angka nol absolut
  3. Data bersifat logis
  4. Data saling memisah
  5. Memiliki interval tetap

Contoh Skala Rasio

  1. Berat benda
  2. Tinggi badan

Skala rasio dapat digunakan untuk membedakan, mengurutkan dan membandingkan data yang didapatkan.

Perbedaan Skala Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio

Lalu apa perbedaan skala nominal, ordinal, interval dan rasio. Skala nominal digunakan untuk memisahkan data saja sebagai pengkategorian. Skala ordinal digunakan untuk mengukur tingkat kategori, tanpa memiliki interval pasti, skala interval dimanfaatkan untuk mengukur data berdasarkan data dengan interval yang telah ditetapkan. Skala rasio digunakan untuk mengukur data yang memiliki nilai nol mutlak.

Artikel Terkait  Mengenal 9 Jenis Model Pembelajaran

Perbedaan Kemampuan Skala Pengukuran

Dari setiap skala dapat ditentukan juga berdasarkan apa yang diharapkan dari data yang hendak ditentukan. Berikut adalah penjelasannya

  1. Skala nominal dapat digunakan untuk mengukur frekuensi data
  2. Skala ordinal mampu mengukur frekuensi, mengurutkan nilai, menghitung nilai median dan modus
  3. Skala interval dapat mengukur frekuensi, pengurutan nilai, menghitung median modus, membedakan kuantitas antar nilai, melakukan operasi aritmatik
  4. Skala ordinal dapat mengukur semua kemampuan skala nominal, ordinal dan interval ditambah angka nol mutlak

Selain itu, setiap skala pengukuran dapat dibedakan dari variasi apa yang mungkin ada, data ordinal dapat mengukur range saja, sementara untuk mengukur variasi dan standar deviasi digunakan skala interval dan rasio. Skala rasio dapat mengukur koefisien variasi serta menghitung rata-rata geometrik dan rata-rata harmonis. Sedangkan skala nominal tidak dapat digunakan untuk mengukur variasi.

Dari ke empat jenis skala hanya skala rasio yang memiliki nilai nol mutlak, untuk pengujian uji parametrik, sebaiknya menggunakan skala interval atau rasio. Sedangkan untuk uji non parametrik dapat digunakan semua jenis skala mulai dari nominal sampai rasio.

Semoga pengertian tersebut dapat memperjelas pengertian dan perbedaan skala pengukuran dalam penelitian dan rekan-rekan dapat menggunakan skala yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitan rekan-rekan semua.

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Satu pemikiran pada “Perbedaan Skala Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio”

Tinggalkan komentar