Belum Pernah Bekerja? Ikuti 5 Tips Membuat Portofolio Desain Grafis Berikut

Profesi desainer grafis sudah banyak dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. Karena dengan konten yang dibuat oleh desainer grafis tersebut akan menunjang dalam melakukan promosi produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Ia akan bertugas untuk membuat desain grafis.

Desain grafis sendiri merupakan sebuah bidang seni dan praktik yang melibatkan pembuatan visual yang dikomunikasikan dengan menggunakan elemen desain seperti warna, bentuk, garis, teks, dan gambar.

Dengan menjadi desainer grafis, terdapat beberapa keuntungan yang bisa mereka dapatkan, seperti:

– Kesempatan kerja tak terbatas

Untuk mempromosikan produk dan jasa, hampir semua perusahaan akan memerlukan desainer grafis. Oleh karena itu, peluan kerja desainer grafis sangat luas dan tak terbatas.

– Fleksibilitas dalam Memilih Lingkungan Kerja

Seorang desainer grafis juga bisa bekerja secara freelance. Sehingga bisa bekerja kapan saja dan dari mana saja.

– Berekspresi secara artistik

Walaupun desain grafis bersifat subjektif, seorang desainer tidak perlu takut untuk mengekspresikan diri. Ia bisa mengekspresikan kreativitasnya dalam project yang ia kerjakan.

– Hemat budget

Untuk menunjang pekerjaannya, seorang desainer grafis hanya perlu memiliki perangkat komputer atau laptop dan perangkat lunak desain yang diperlukan untuk memulai karya.

Akan tetapi untuk melamar menjadi desainer grafis, biasanya perusahaan akan meminta untuk melampirkan portofolio. Jika kamu berniat untuk melamar pekerjaan menjadi desainer grafis namun sebelumnya belum pernah bekerja, lakukan tips berikut ini.

Tips membuat portofolio desain grafis meski belum pernah bekerja

Belum pernah bekerja sebagai desainer grafis sebelumnya bukan berarti tidak bisa membuat portofolio. Kamu bisa mengikuti tips berikut untuk membuat portofolio desain grafis.

Tugas kampus

Tugas desain grafis seperti poster, desain logo, atau layout majalah saat masih kuliah juga bisa kamu masukkan dalam portofolio. Pilih tugas-tugas terbaikmu dan pastikan kamu menunjukkan kualitas dan kreativitasmu dalam setiap desain.

Artikel Terkait  Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah

Desain untuk teman atau keluarga

Desain grafis yang pernah kamu buat untuk teman atau keluarga juga bisa menjadi salah satu bagian dari portofolio. Hasil desain grafis seperti undangan pernikahan, desain baju, atau logo tersebut akan menambah koleksi portofolio. Hal tersebut juga bisa menunjukkan bahwa kemampuan kamu dalam bidang desain grafis dipercaya orang lain.

Proyek pribadi

Kamu juga bisa membuat proyek pribadi seperti desain ilustrasi, mockup website, atau mempelajari teknik animasi untuk menunjukkan potensi yang kamu miliki. Desain grafis tersebut tentunya juga bisa kamu masukkan dalam portofolio.

Mendesain ulang

Apabila ada desain populer atau viral yang sudah ada, kamu juga bisa membuat ulang desain tersebut dengan gaya dan konsep yang berbeda. Dengan membuat ulang desain populer tersebut dengan gaya dan konsep yang berbeda, bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki keahlian merancang ulang dan memberikan pandangan segar pada desain yang sudah ada.

Lomba desain

Biasanya terdapat beberapa platform yang mengadakan lomba desain seperti logo, poster, atau desain produk. Dengan mengikuti lomba desain tersebut, bisa menambah pengalaman, dan tentunya juga bisa menambah portofoliomu. Terlebih lagi jika kamu bisa memenangkan lomba desain grafis tersebut. Tentunya akan menambah prestasi dan kepercayaan orang lain atas bakat yang kamu miliki.

Itulah 5 tips membuat portofolio desain grafis meski belum pernah bekerja. Maka jangan khawatir tidak memiliki portofolio karena belum pernah bekerja sebelumnya. Namun pilihlah hasil desain grafis terbaik kamu yang dijadikan portofolio, supaya perusahaan tertarik untuk menerima kamu menjadi pegawainya. ***

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Tinggalkan komentar