Masalah sistem pernapasan seperti hidung berair, tersumbat, hingga demam merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami. Apabila mengalami gejala tersebut, biasanya berkaitan dengan gejala flu dan sinusitis. Meskipun memiliki gejala yang mirip, namun sebenarnya terdapat perbedaan flu dan sinusitis.
Flu sendiri disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan produksi lendir hidung bertambah. Sedangkan sinusitis pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri pada rongga sinus. Sinus adalah rongga yang terdapat di dalam tulang pipi, dekat mata, dahi, dan hidung.
Mengetahui perbedaan antara flu dan sinusitis sangat penting, hal tersebut untuk menentukan penanganan dan perawatan apa yang tepat. Karena apabila salah perawatan bisa jadi malah menimbulkan masalah.
Perbedaan flu dan sinusitis
Untuk mengetahui perbedaan flu dan sinusitis, simak ulasannya berikut ini.
Penyebab
Flu biasanya disebabkan oleh virus. Sedangkan sinusitis penyebabnya adalah bakteri.
Gejala
Orang yang sedang flu biasanya memiliki gejala demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dengan lendir berwarna jernih, bersin-bersin, hidung tersumbat, dan gejala utama muncul di daerah hidung.
Sementara gejala yang terjadi pada sinusitis adalah
- Nyeri di sekitar wajah, mata, atau dahi, terutama jika ditekan
- Nyeri bertambah saat sujud
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Demam
- Lendir dari hidung berwarna kuning atau hijau
- Bau mulut karena rasa asam bertahan di mulut
- Batuk-batuk
- Sulit bernapas
- Kelelahan
- Berkurangnya kemampuan untuk mencium aroma
Lama gejala
Gejala yang terjadi saat terserang flu, biasanya akan menghilang dalam 3 hingga 5 hari. Sementara gejala yang terjadi pada sinusitis biasanya akan ada hingga 1 minggu atau lebih, bahkan bisa juga sampai berbulan-bulan.
Pengobatan
Untuk mengobati flu bisa dengan istirahat yang cukup, banyak minum air putih, obat flu, dan segera ke dokter jika flu tidak hilang lebih dari 1 minggu.
Berbeda dengan flu, pengobatan untuk orang yang mengalami sinusitis adalah dengan:
- Koritkosteroid nasal
- Dekongestan
- Antibiotik
- Analgetik (anti nyeri)
- Antipiretik (obat demam)
- Operasi (jika tidak berhasil dengan obat-obatan)
Faktor risiko
Sakit flu sangat mudah menular kepada orang lain. Orang dari berbagai usia bisa tertular flu apabila memiliki sistem kekebalan yang lemah. Virus ini dapat menular melalui droplet di udara dari satu orang ke satu orang lainnya. Seseorang yang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus juga berisiko tertular.
Orang .yang memiliki polip hidung atau pertumbuhan kecil di sinus yang bisa menjadi penghalang di rongga sinus bisa meningkatkan risiko infeksi sinus. Hal tersebut lantaran penghalang ini dapat menyebabkan peradangan dan drainase yang buruk yang memungkinkan bakteri berkembang biak.
Selain itu, kondisi lain yang bisa menyebabkan sinusitis adalah:
- kelainan septum (dinding di antara lubang hidung),
- infeksi saluran pernapasan,
- kondisi medis lainnya, seperti fibrosis kistik dan HIV, serta
- alergi.
Dari beberapa perbedaan antara flu dan sinusitis di atas, sekarang kita lebih bisa membedakan antara kedua masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem pernapasan tersebut. Namun apabila masih bingung dan ragu dalam membedakan kondisi Anda yang sedang mengalami masalah pada sistem pernapasan, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dengan berkonsultasi ke dokter penderita gangguan sistem pernapasan baik flu maupun sinusitis akan mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat. Sehingga kondisinya akan cepat membaik dan bisa kembali sehat.
Jangan sampai salah penanganan karena tidak mau berkonsultasi dengan dokter. Apabila hal tersebut terjadi bisa saja justru menjadi masalah. ***