Nadiem Makarim, selaku MendikbudRistek, memberikan penjelasan mengenai tanpa skripsi mahasiswa bisa lulus. Hal ini, juga didukung oleh Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Di peraturan ini, sudah dilakukan penyederhanan standar kompetensi kelulusn mahasiswa. Jadi, di peraturan tersebut tidak diwajibkan seorang mahasiswa membuat skripsi, dengan syarat tertentu. Tugas akhir seperti tesis, dan disertasi juga tidak diwajibkan
9 Cara Lulus Kuliah Tanpa Skripsi
Untuk lulus tanpa skripsi sudah ada sejak dahulu, tapi tidak semua tahu karena belum masa digital. Jadi hanya orang-orang tertentu saja. Caranya adalah sebagai berikut!
1. Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal SINTA atau Jurnal Internasional
Jadi, bagi kamu yang suka terpilih artikelnya oleh 2 jurnal ini, maka siap-siap kamu tidak usah mengerjakan skripsi! Sejumlah PTN, dan PTS, menggunakan aturan ini untuk mahasiswanya. Hal ini berlaku, jika artikel yang dibuat mampu terpublish di jurnal.
2. Lolos Pendanaan PKM
Jadi, kita biasanya ada PKM untuk mahasiswa baru, atau mahasiswa yang berminat. Program Kreativitas Mahasiswa, dikerjakan secara tim dan ilmu pengetahuan yang didapat, pada akhirnya untuk diterapkan kepada masyarakat luas. Yang lolos, akan dibiayai dan bebas skripsi.
3. Juara Pimnas
Pimnas, merupakan kegiatan puncak dari seleksi PKM. Dan bagi yang lolos Pimnas, berhak untuk tidak mengerjakan skripsi. Kebijakan ini, berlaku untuk Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
4. Juara LIDM
Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM), adalah ajang kompetisi mahasiswa bertalenta di bidang teknologi informasi dan digital. Lomba ini, diadakan oleh Kemendikbudristek. Bagi yang meraih medali LIDM, bisa tidak mengerjakan skripsi di sejumlah kampus (tergantung kampus dan prodi).
5. Juara Pilmapres
Ajang ini, hanya bisa dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), sesuai dengan Peraturan Rektor No. 010/PER/II.3.AU/F/2017 tentang Penghargaan Akademik Terhadap Prestasi dan Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang.
6. Juara Olimpiade Sains atau Kompetisi Ilmiah
Cara ini, berlaku untuk mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Unimma, jika menang olimpiade sains atau kompetisi ilmiah, baik tingkat nasional maupun internasional. FTP UB, juga memberlakukan kebijakan yang sama, yaitu dengan Keputusan Dekan FTP UB No. 89/SK-FTP/2011 tentang Ketentuan Pembebasan Tugas Akhir/Skripsi Bagi Mahasiswa Berprestasi Dalam Kompetisi Karya Ilmiah.
7. Pemakalah Konferensi Internasional
Hal ini, sesuai dengan Peraturan Rektor Unimma No. 010/PER/II.3.AU/F/2017 tentang Penghargaan Akademik Terhadap Prestasi dan Kegiatan Mahasiswa. Pembebasan skripsi ini, jika mahasiswa menjadi pemakalah terbaik seminar internasional atau pemakalah konferensi nasional minimal tiga kali.
8. Memiliki karya Teknologi Tepat Guna (TTG)
Aturan ini, berlaku untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan membuat karya monumental. Karya monumental ini, lebih ke karya yang bermanfaat untuk masyarakat luas, termasuk pembuatan Teknologi Tepat Guna (TTG).
9. Menghasilkan Karya Seni
Ternyata, karya seni juga tidak kalah dengan prodi lain yang bisa tidak mengerjakan skripsi. Jalur hobi atau bakat ini, bisa dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa. Karya yang bisa dihasilkan, misal karya musik orkestra.
Jadi, skripsi itu tidak dihapus, tetapi bisa pakai opsi lain dengan mengerjakan yang lain. Jadi, bisa tidak mengerjakan skripsi. Bisa dibilang, skripsi tidak wajib. Setiap pilihan yang kita pilih, pasti ada plus minusnya. Jadi, kenali dulu karya yang akan kita pilih sebelum menyesal.
Jadi, sudah sampai mana pilihanmu?