Perbedaan Tradisional Marketing dan Digital Marketing: Lebih Cocok Mana?

Dalam dunia bisnis dan perdagangan, pemasaran atau marketing merupakan salah satu hal yang penting. Dengan marketing yang tepat, akan membuat bisnis dan perdagangan bisa berkembang dengan lebih cepat.

Menurut KBBI marketing atau pemasaran merupakan proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan.

Marketing bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tradisional marketing maupun digital marketing. Keduanya pun tentu memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing.

Perbedaan  tradisional marketing dan digital marketing

Simak informasi tentang perbedaan tradisional marketing dan digital marketing berikut untuk mengetahui perbedaan antara kedua cara pemasaran tersebut.

Pengertian  tradisional marketing dan digital marketing

Tradisional marketing merupakan cara pemasaran suatu bisnis atau perdagangan dengan menggunakan media tradisional seperti kartu nama, iklan di majalah dan surat kabar, pamflet, poster, dll.

Sedangkan  digital marketing adalah cara pemasaran suatu bisnis atau perdagangan dengan menggunakan media digital seperti media sosial, video streaming, website, dll.

Sebenarnya  digital marketing mirip dengan tradisional marketing, namun menggunakan media yang berbeda untuk membuat orang lain mengenal bisnis dan barang dagangan Anda.

Metode 

Metode untuk menjalankan tradisional marketing menggunakan media massa untuk melakukan pemasaran. Sedangkan digital marketing menggunakan perangkat internet untuk memasarkan, sehingga tidak bergantung pada media massa.

Waktu

Karena mengandalkan media massa, maka tradisional marketing memiliki batasan waktu. Namun pada digital marketing, kita bisa mengenalkan produk atau bisnis kapan saja dan dimana saja. Informasinya pun bisa update secara berkala.

Jangkauan

Jangkauan pemasaran tradisional biasanya terbatas pada area geografis tertentu dan audiens terbatas. Sementara pemasaran digital memiliki potensi jangkauan global yang lebih luas, dengan kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan terdiversifikasi.

Artikel Terkait  Kenali Perbedaan Menabung dan Investasi! Cek Perbedaannya di Sini

Biaya

Karena menggunakan media massa untuk memasarkan produk atau mengenalkan bisnis, maka biaya tradisional marketing relatif lebih mahal daripada digital marketing. Karena biaya iklan pada media massa hanya satu kali penggunaan. Berbeda dengan iklan melalui Facebook Ads, Google Ads, Tiktok Ads, dan Twitter Ads yang biayanya bisa menyesuaikan.

Interaksi dengan konsumen

Pemasaran tradisional cenderung bersifat satu arah, di mana bisnis berkomunikasi dengan konsumen tanpa interaksi langsung. Untuk pemasaran digital memungkinkan interaksi dua arah antara bisnis dan konsumen.

Interaksi dengan konsumen pada pemasaran digital bisa melalui media sosial. Dengan begitu konsumen akan bisa berkomunikasi langsung dengan penjual.

Penentuan target pelanggan

Untuk menentukan target pelanggan, lebih mudah ketika menggunakan digital marketing daripada tradisional marketing. Digital marketing sangat memungkinkan untuk menentukan target pelanggan potensial untuk dijangkau.

Pengukuran hasil pemasaran

Pengukuran hasil pemasaran tradisional seringkali sulit diprediksi secara akurat. Sulit untuk mengukur sejauh mana efektivitas iklan cetak atau iklan televisi dalam mempengaruhi perilaku konsumen.

Pemasaran digital memberikan keuntungan dalam pengukuran yang lebih akurat. Melalui alat analitik online, bisnis dapat melacak dan mengukur metrik seperti jumlah tayangan, klik, konversi, dan ROI (Return on Investment).

Baik tradisional marketing maupun digital marketing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tradisional marketing masih banyak digunakan lantaran masih banyak pelanggan yang terbiasa untuk mencari informasi produk di media massa seperti iklan di koran, majalah, dan leaflet.

Sedangkan digital marketing dengan segala fiturnya juga bisa menjadi cara pemasaran yang tepat di era digital saat ini. Orang akan betah berlama-lama menjelajahi media sosial.

Untuk menentukan jenis pemasaran mana yang akan digunakan, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan produk atau bisnis yang sedang dijalankan. ***

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Tinggalkan komentar