International School di Jogja Gelar PYP Exhibition

Yogyakarta Independent School, sebagai satu-satunya international school di Jogja dengan kurikulum International Baccalaureate menggelar pameran karya siswa Primary Year Program (PYP) yang diberi tema PYP Exhibition di lingkungan kampus YIS.

Program PYP (Primary Years Programme) adalah salah satu program dalam International Baccalaureate (IB), yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 3 hingga 12 tahun. PYP adalah program pendidikan yang holistik, menekankan pengembangan akademik, sosial, emosional, dan fisik anak-anak.

PYP berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam, keterampilan kritis, sikap positif, dan pengetahuan luas pada siswa. Program ini menekankan pendekatan yang holistik terhadap pembelajaran, mengintegrasikan mata pelajaran inti seperti bahasa, matematika, ilmu pengetahuan, dan studi sosial dengan mata pelajaran tambahan seperti seni, musik, pendidikan jasmani, dan teknologi informasi.

open house yogyakarta independent school

Salah satu tujuan utama PYP adalah membantu siswa menjadi pembelajar seumur hidup, yang memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, bertanya, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan baik. Melalui pendekatan yang berpusat pada pertanyaan, PYP mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep penting dan menghubungkannya dengan dunia nyata.

Mengenal Sekilas Program PYP di Yogyakarta Independent School

Program PYP International Baccalaureate (IB) di Yogyakarta Independent School menawarkan berbagai keunggulan bagi siswa. Salah satu keunggulan utama PYP IB adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam program ini, siswa menjadi pusat dari proses pembelajaran, di mana mereka didorong untuk menjadi aktif, berpikir kritis, dan bertanya. Melalui pendekatan ini, siswa menjadi pembelajar yang berkepala terbuka, memiliki keinginan untuk belajar, dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai konsep.

Selain itu, PYP IB juga mengutamakan pengembangan sikap dan keterampilan yang penting bagi kesuksesan siswa di dunia nyata. Program ini mendorong siswa untuk menjadi komunikator yang efektif, berpikir secara kritis, dan berkolaborasi dengan baik. Siswa juga diajarkan untuk mengembangkan sikap positif, seperti rasa ingin tahu, ketekunan, empati, dan penghargaan terhadap keragaman budaya. Semua ini membantu siswa menjadi individu yang berdaya, siap menghadapi tantangan masa depan.

Selanjutnya, PYP IB menawarkan pendekatan holistik terhadap pembelajaran. Program ini mengintegrasikan mata pelajaran inti dengan mata pelajaran tambahan, seperti seni, musik, pendidikan jasmani, dan teknologi informasi. Dengan demikian, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di berbagai bidang, tidak hanya pada aspek akademik. Pendekatan holistik ini juga membantu siswa memahami hubungan antara berbagai disiplin ilmu dan bagaimana pengetahuan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel Terkait  Kapan Sebaiknya Menggunakan Skala Ordinal dan Nominal? Yuk Cari Tahu

Tidak kalah pentingnya, PYP IB mengajarkan siswa untuk menjadi warga dunia yang bertanggung jawab. Program ini membantu siswa memahami nilai-nilai universal, hak asasi manusia, dan tantangan global yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Dengan demikian, siswa menjadi sadar akan pentingnya menghargai dan merespons kebutuhan orang lain, serta memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan lingkungan di sekitar mereka.

PYP Exhibition Sebagai Bentuk Aktualisasi Diri

pyp exhibition YIS

Pameran yang digelar di YIS pada hari Jumat, 19 Mei 2023 ini mengangkat tema How We Express Ourselves, peserta pameran adalah siswa kelas 5 dan 6 PYP, mereka mencoba mengangkat tema berbeda dalam pameran ini sebagai bentuk aktualisasi diri. 

Becky, siswa grade 6 menyajikan project bertema Art, disini Becky menjelaskan bahwa seni dapat menjadikan pribadi seseorang menjadi lebih baik dengan menyalurkan energinya di bidang seni. 

Tara, siswa kelas 6 lain yang mengambil tema Influence of Culture on Global Fashion Consumerism menyajikan berbagai produk fashion seperti baju, tas goodie bag dan mug.

karya siswa international

Sementara itu, Colby (grade 6) Kenneth dan Kai (grade 5) menyalurkan hobi mereka di dunia gaming dengan membuat pencil box bertema gaming. 

Para pengunjung pameran juga diajak melihat kegiatan belajar mengajar siswa di dalam kelas, di kelas studio misalnya, kami berjumpa dengan siswa Middle Year Programme yang menyajikan permainan monopoli karya mereka sendiri. Berbeda dengan permainan monopoli pada umumnya, game board satu ini memiliki 2 kartu berdasarkan profession dan city.

karya siswa yogyakarta independent school

Di berbagai tempat di kampus YIS, kami bisa menikmati berbagai karya siswa yang dipajang di dinding, sebagai bentuk apresiasi terhadap minat dan bakat mereka yang berbeda-beda.

Perbedaan Kurikulum IB dan Kurikulum Merdeka

Apa sih perbandingan kurikulum IB dengan kurikulum merdeka yang saat ini menjadi pioner kurikulum pendidikan nasional? Kurikulum IB (International Baccalaureate) dan Kurikulum Merdeka memiliki perbedaan dalam pendekatan, struktur, dan filosofi pendidikan.

Artikel Terkait  Perbedaan Kurikulum Merdeka dan K13

Pendekatan Pendidikan

Kurikulum IB menekankan pendekatan yang berpusat pada siswa, dengan fokus pada pengembangan pemahaman yang mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan sikap positif. Program ini dirancang untuk mengembangkan siswa menjadi pembelajar seumur hidup, yang memiliki kemampuan untuk bertanya, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan baik.

karya siswa pyp yis

Kurikulum Merdeka lebih menekankan pendekatan yang berpusat pada guru, di mana guru memiliki kebebasan dalam merancang dan mengatur materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Kurikulum ini mendorong pengembangan keterampilan hidup, penguasaan ilmu pengetahuan, dan karakter yang kuat pada siswa.

Struktur Kurikulum

Kurikulum IB terdiri dari tiga program utama, yaitu PYP (Primary Years Programme) untuk anak usia 3-12 tahun, MYP (Middle Years Programme) untuk anak usia 11-16 tahun, dan DP (Diploma Programme) untuk siswa usia 16-19 tahun. Setiap program memiliki struktur dan tujuan pembelajaran yang spesifik.

Kurikulum Merdeka dirancang dengan struktur yang fleksibel, di mana sekolah dan guru memiliki otonomi dalam menentukan struktur dan konten kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat.

Filosofi Pendidikan:

Filosofi pendidikan IB didasarkan pada prinsip bahwa pendidikan harus membantu siswa menjadi pembelajar yang berpikir kritis, aktif, dan bertanggung jawab sebagai warga dunia. Program IB menekankan pembelajaran holistik yang mencakup aspek akademik, sosial, emosional, dan fisik.

anak sekolah internasional yogyakarta

Filosofi dalam Kurikulum Merdeka didasarkan pada kebebasan guru dalam merancang dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Kurikulum ini menekankan pentingnya pengembangan keterampilan hidup, karakter, dan penguasaan ilmu pengetahuan yang relevan.

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa IB dan Kurikulum Merdeka memiliki pendekatan dan struktur yang berbeda dalam upaya memberikan pendidikan yang berkualitas. Pilihan antara kedua kurikulum ini tergantung pada tujuan pendidikan, nilai-nilai yang diinginkan, dan kebutuhan konteks pendidikan setempat.

Apakah Siswa YIS Dapat Melanjutkan Sekolah di Sekolah Nasional?

Siswa international school yang bersekolah di Yogyakarta Independent School dapat melanjutkan ke sekolah nasional di jenjang berikutnya. Hal ini karena untuk memenuhi kebutuhan siswa, YIS juga mengadopsi kurikulum nasional, pelajaran seperti Agama, Bahasa Indonesia, dan Pancasila juga masuk dalam materi pembelajaran yang diajarkan di YIS. Terutama untuk siswa yang merupakan warga negara Indonesia.

Artikel Terkait  Perbedaan Kampus Merdeka, Studi Independent Bersertifikat dan Magang Merdeka

Siswa YIS juga akan mendapatkan ijazah sesuai jenjang pendidikan mereka, baik secara nasional maupun berdasarkan kurikulum IB. Misalnya siswa PYP juga mendapatkan ijazah nasional setingkat sekolah dasar di sekolah umum. Dengan demikian siswa tetap dapat melanjutkan pendidikan ke SMP lain, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang MYP di YIS. 

Meski demikian, siswa lebih disarankan tetap melanjutkan pendidikan di YIS hingga selesai karena tentunya ada perbedaan karakter dalam kurikulum yang diajarkan. Bersekolah di sekolah yang menggunakan pendekatan IB yang membebaskan kreativitas siswa mungkin akan terasa berbeda jika mereka masuk ke sekolah dengan kurikulum nasional. 

Apa yang Membuat Siswa YIS Berbeda

Apa yang membuat siswa YIS ini berbeda dengan siswa di sekolah pada umumnya? Hal menarik yang selalu terlihat dari mereka adalah mereka lebih nyaman dalam belajar, mereka menikmati proses pembelajaran sesuai dengan passionnya.

Hal kedua adalah cara mereka berkomunikasi dengan orang lain, bukan tentang bahasa pengantar yang mereka gunakan adalah bahasa Inggris, tetapi cara mereka berinteraksi lebih luwes dengan siapapun yang datang berkunjung. 

Mereka berinisiatif menjelaskan apa yang sedang mereka kerjakan, alih-alih menunggu ditanya terlebih dahulu. Mereka juga lebih nyaman dalam mengekspresikan diri, sikap toleransi juga ditunjukkan pada orang lain, saat bertemu orang Indonesia mereka bisa menjelaskan dengan bahasa Indonesia, dan saat bertemu warga negara lain mereka bisa menjelaskan dalam bahasa Inggris, dan di YIS ini mereka bisa belajar empat bahasa sekaligus, yaitu bahasa Inggris, Prancis, Spanyol dan Indonesia.

Orang tua yang ingin menyekolahkan anak di sekolah yang unggul, bisa mempertimbangkan Yogyakarta Independent School sebagai salah satu pilihan sekolah yang mengedepankan pengembangan minat dan bakat anak secara holistik untuk masa depan yang lebih cerah 

 

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Tinggalkan komentar