Bukit, adalah bentang alam yang memiliki permukaan tanah lebih tinggi, daripada permukaan tanah yang ada di sekitarnya (yang datar). Bukit sendiri, mirip dengan gunung tetapi tingginya lebih rendah, dan ukurannya lebih kecil daripada gunung.
Bukit, tidak memiliki dan tidak mengeluarkan magma, jadi mudah diidentifikasi, lebih menonjol, dari permukaan tanah di daerah sekitarnya. Bukit, memiliki sisi landai, sehingga agak curam. Selain bukit, juga ada perbukitan, yang mana harus dibedakan dalam penyebutannya, jangan disamakan.
Dilihat dari Pengertian
1. Bukit
Bukit adalah bentang alam, yang mana merupakan lapisan tanah, dengan ketinggian lebih dari tanah sekitar. Bukit memiliki sisi miring, tidak seperti kecuraman gunung. Memiliki ukuran dari kecil datar, hingga tinggi curam. Bentuknya macam-macam, mulai dari bukit padang rumput yang subur dan hijau.
Dan juga bukit yang tidak terlihat bagus, seperti bukit tandus di padang pasir, tidak ada tumbuh-tumbuhan hijau sekali. Bukit terbentuk dari berbagai cara, bisa melalui pencairan dan pergeseran gletser. Cara lain bisa dengan arus air.
2. Perbukitan
Perbukitan adalah rangkaian atau jajaran beberapa bukit yang panjang pada suatu wilayah dan perwilayahan yang luas. Perbukitan juga bisa diartikan sebagai bentang alam yang memiliki tonjolan-tonjolan di daratan, dan kata dasar dari perbukitan adalah bukit.
Secara alami, perbukitan dibentuk seiring berjalannya waktu, dengan berbagai aktivitas geologi yang ada. Salah satu kegiatan yang ada, berupa patahan yang ada, karena bebatuan yang ada di bawah permukaan bumi terus bergerak secara konstan, dan mengubah lanskap yang ada.
Dilihat dari Cara Pembuatan
1. Bukit
Selain cara di atas yang sudah dijelaskan, juga ada cara lain yang bisa ditiru, yaitu dibuat oleh manusia bukan alami. Dengan melakukan penggalian tanah, dan akhirnya menumpuk sampai banyak dan jadilah bukit.
Gunung berapi, juga bisa membentuk bukit, ketika meletus. Hal ini berlaku, jika letusan, abu vulkanik, dimuntahkan di udara, kemudian lava (batuan cair) mengeras, dan membuat lapisan batuan. Lapisan batuan (lava) tersebut, menjadi tebal. Abu yang jatuh pada lava yang mengeras, mmebentuk bukit.
2. Perbukitan
Selain penjelasan cara pembentukan secara alami di bagian Pengertian, perbukitan juga bisa terbentuk karena erosi, terjadi akibat potongan-potongan batu, tanah, dan endapan hanyut. Kemudian diletakkan di tumpukan, di tempat lain.
Perbukitan, dapat dihancurkan oleh erosi, karena material yang ada, dihempaskan oleh angin dan air. Untuk pembentukan karena erosi, dikarenakan adanya material dari daerah lain, ditimbun di dekat bukit, menyebabkannya bertambah.
Dilihat dari Ciri-ciri
1. Bukit
Ciri-ciri dari bukit, adalah:
- Terdiri dari satu gundukan permukaan tanah saja, di suatu wilayah.
- Memiliki ketinggian mulai dari 200 hingga 600 meter di atas permukaan laut (mdpl).
- Memiliki sisi yang curam dan miring.
- Memiliki gundukan, yang terbentuk secara alami, yaitu karena erosi atau patahan.
- Memiliki puncak yang bulat dan mudah untuk didaki oleh manusia.
2. Perbukitan
Ciri-ciri dari perbukitan, adalah:
- Mengalami pengangkatan permukaan tanah, sehingga lebih tinggi daripada daerah sebelumnya (di sekelilingnya).
- Memiliki gundukan tanah alami yang terbentuk karena patahan atau erosi.
- Ketinggiannya rendah, dengan umumnya kurang dari 984-1968 kaki (300-600 mdpl).
- Memiliki sisi perbukitan yang miring, tapi tidak securam gunung.
- Memiliki sebuah puncak bulat, tetapi tidak dapat ditentukan dengan baik.
- Mudah didaki oleh orang, walaupun gundukan yang ada, lebih dari satu dalam suatu wilayah.
Manfaat dan Contoh Perbukitan
Manfaat dari perbukitan, bisa dilihat dalam segi berikut:
1. Ekonomi
Di perbukitan, manusia masih bisa melangsungkan aktivitas ekonominya, terutama di bidang pertanian. Hal tersebut, dengan memanfaatkan lahan-lahan yang memiliki kemiringan lereng tertentu. Cara mudah menanam di perbukitan, dengan menerapkan teknik sengkedan.
2. Pertanian
Pertanian, yang sering dilakukan di daerah perbukitan, adalah pertanian lahan kering, sehingga cocok untuk wilayah yang memiliki pasokan air terbatas, atau hanya mengandalkan air hujan saja. Tumbuhan yang ditanam, mulai dari umbi-umbian, palawija, dan tanaman tahunan, seperti buah dan padi.
Contoh perbukitan yang ada di Indonesia, diantaranya Perbukitan Watu Kelir, Perbukitan Rejang, Perbukitan Nilgiri (The Nilgiri Hills), Perbukitan Anaimalai (The Anaimalai Hills), Perbukitan Coklat (Chocolate Hills). Semoga bermanfaat, mengenai perbedaan bukit dan perbukitan secara lengkap.
Terima kasih.