Perbedaan Kebijakan dan Kebijaksanaan. Simak Berikut Ini

Secara arti pasti berbeda, walaupun secara kata hampir sama. Kebijaksanaan dan kebijakan mempunyai pandangan yang hampir sama jika dilihat dalam beberapa hal. Dan akan berbeda jika dilihat dalam beberapa hal pula. Kita harus tahu secara spesifik dan tepat penggunaan kata ini.

Kata dasar sama, tetapi jika dilihat arti secara keseluruhan berbeda. Terdapat beberapa imbuhan kata, dari itu sudah membedakan secara kosakata. Penggunaan kebijakan dengan kebijaksanaan bisa disandingkan tergantung kebutuhan.

Untuk itu, cek berikut.

1. Kebijakan

Kebijakan sendiri, berasal dari kata dasar “bijak” dan mendapat imbuhan gabung ke..-an. Kata ini, mengandung makna garis haluan (policy), yang memiliki makna 1 rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar.

Terdapat dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang pemerintahan, organisasi). Kedua, lebih ke pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud dalam manajemen dalam usaha mencari sasaran.

Contoh bisa kita lihat dalam:

  1. Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, sosial, budaya, perlu dibahas di DPR.
  2. Departemen Pendidikan Nasional sedang menyusun konsep kebijakan pendidikan nasional dan untuk kesejahteraan guru.

2. Kebijaksanaan

Untuk kebijaksanaan, kata bijaksana berasal dari kata “bijak”, kemudian mendapatkan imbuhan ke-…an. Kata ini, mengandung makna “kepandaian yang menggunakan akal budi (wisdom)”. Terdapat makna bijak dalam kata-kata ini, yaitu “pandai, cermat, dan teliti ketika menghadapi kesulitan dan sebagainya”.

Makna dari kata kebijaksanaan lebih luas daripada kata bijaksana. Sehingga, kedudukannya tidak bisa disamakan, atau ditaruh di kata-kata biasa. Karena kebijaksanaan, berkaitan dengan cara seseorang menentukan tindakan, apakah baik atau tidak dan jika baik, maka orang tersebut disebut bijaksana.

Contoh yang bisa diambil adalah:

  1. Ketua MPR sangat bijaksana dalam menjawab setiap pertanyaan anggota yang berkaitan dengan kebijakan organisasi.
  2. Dalam memecahkan masalah, sepenuhnya bergantung kepada kebijaksanaan pemuka adat maupun tokoh masyarakat.
Artikel Terkait  Perbedaan Grid dan Cloud Computing

Penjelasan Lebih Lanjut

Kebijakan, lebih ke norma yang telah dianggap positif dan dibuat secara terstruktur oleh lembaga-lembaga tertentu, yang sifatnya lebih berwenang atau berkaitan. Sedangkan kebijaksanaan, lebih ke keputusan dari dalam hati yang telah diambil untuk kebijakan individu maupun bersama.

Perbedaan makna antara kebijakan dengan kebijaksanaan tidak terlalu menjadi persoalan. Misal, bisa kita lihat dalam penempatan kata di “keputusan pemerintah yang relatif bersifat umum dan ditujukan kepada masyarakat umum”.

Perbedaan 2 kata di atas, lebih berdasar pada keinginan dalam membedakan istilah policy dan discretion. Seseorang minta “kebijaksanaan” dari seorang pejabat untuk memperlakukannya secara “istimewa”. Dari situ, muncullah ketentuan-ketentuan yang mana, ditetapkan sebagai kebijakan.

Secara Sifat

Sifat bijaksana, dibedakan hanya berdasarkan aspek pintar (clever) atau cerdas saja (smart). Pintar berarti ahli dalam satu bidang, sedangkan cerdas lebih diartikan sebagai sifat seseorang yang dapat berpikir cepat atau dapat menemukan jawaban suatu persoalan.

Orang yang bijaksana tidak selalu pakar dalam suatu bidang, tetapi memahami hampir semua aspek kehidupan yang ada. Orang cerdas, biasanya dapat segera memberi jawaban yang tepat atas suatu pertanyaan, dan orang bijaksana, tidak mau memberikan jawaban, karena dianggapnya lebih bijaksana.

Secara kesimpulan, kebijakan sebagai sarana dalam mencapai tujuan, sebagai program yang berkenaan dengan tujuan, dan nilai yang kewenangannya dipegang oleh pemerintah (meliputi keseluruhan kehidupan masyarakat).

Itulah penjelasan mengenai perbedaan dari kebijakan dan kebijaksanaan. Semoga, dari sini semakin paham. Jangan lupa, untuk selalu terus dan terus belajar untuk tahu kebijakan dan kebijaksanaan yang bisa dilakukan.

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Tinggalkan komentar