Mengapa masyarakat perlu membayar pajak? Pemerintah sebagai penyelenggara negara melakukan pemungutan pajak kepada masyarakat guna mendukung berbagai program pemerintah. Untuk melakukan pemungutan pajak,di Indonesia khususnya terdapat teori pemungutan pajak serta asas pemungutan pajak. Keduanya sama sama penting untuk melaksanakan hak serta kewajiban dalam perpajakan. Negara wajib mengatur sesuai dengan undang-undang.
Pajak merupakan pungutan yang wajib dibayarkan rakyat kepada negara yang akan digunakan pemerintah untuk kepentingan masyarakat umum dan masyarakat sendiri. Dalam prakteknya, pemungutan pajak harus dilakukan sesuai undang-undang.
Teori – teori pemungutan pajak meliputi, asas- asas pemungutan pajak, Teori – teori pembayaran pemungutan pajak, Dan syarat – syarat Pembuatan Undang- undang Pajak.
Asas-Asas Pemungutan Pajak
Disini asas-asas pemungutan pajak ada 4 yaitu:
- Equality adalah pengenaan pajak harus seimbang sesuai dengan kemampuan wajib pajaknya.
- Certainty adalah pemungutan pajak harus jelas. Kepastian hukum mengenai subjek pajaknya, objek pajak dan tarif dan ketentuan pajak lainnya.
- Convenience of Payment adalah waktu pemungutan pajak harus tepat, dekat dengan penghasilan atau keuntungan yang dikenakan oleh pajak.
- Economic of Collections adalah pemungutan pajak harus efisiensi, biaya yang dikeluarkan harus lebih kecil dari penerimaan pajak.
Teori- teori Pembayaran Pajak
Mengapa manusia perlu membayar pajak? Berikut ada beberapa teori mengapa pembayaran pajak diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Teori Asuransi
Teori ini yang menyamakan negara dengan perusahaan Asuransi. Untuk mendapatkan perlindungan warga negara harus membayar pajak sebagai premi. Teori ini terbilang cukup lama ditinggalkan karena dinilai tidak sesuai dengan kenyataan, dimana tidak ada hubungan langsung pembayaran pajak dengan nilai perlindungan terhadap pembayaran pajak.
Teori Kepentingan
Kebutuhan individu, semakin banyak dan beragam individu yang menikmati jasa dari pekerjaan pemerintah maka semakin besar pula pajaknya.
Teori ini dinilai berhubungan dan erat kaitannya dengan kepentingan individu yang diperoleh dari pekerjaan negara.
Dalam teori kepentingan, ibarat dua belah pihak yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Negara harus melindungi harta dan jiwa masyarakat agar kepentingannya bisa terlaksana dengan baik.
Untuk melakukan itu semua pastinya diperlukan biaya yang cukup banyak, biaya yang cukup banyak tersebut dibebankan kepada masyarakat. Biaya yang dikeluarkan masyarakat itu sama dengan masyarakat yang membayar pajak.
Teori Daya Pikul atau Gaya Pikul
Di ibaratkan dengan daya memikul atau beban yang di bawa seseorang sama halnya dengan teori Daya pikul ini.
Pemungutan pajak disesuaikan sesuai dengan Kemampuan si pembayar pajak yang memperhatikan besar penghasilannya, kekayaan dan pengeluaran belanja wajib pajak.
Teori daya pikul ini diterapkan dalam perhitungan pajak penghasilan dimana wajib pajak baru dikenakan pajak apabila penghasilan tersebut melebihi penghasilan tidak kena pajak atau PTKP.
Teori daya pikul ini memiliki kelemahan yaitu penentuan secara tepat seseorang yang berbeda-beda.
Teori Kewajiban Mutlak atau Teori Bakti
Teori selanjutnya yaitu Teori Kewajiban, Erat kaitannya dengan hubungan antara Negara dan Masyarakat. Dimana negara berhak memungut pajak, Sedangkan masyarakat wajib membayarkan pajak.
Hal tersebut dilakukan agar sistem pemerintahan negara bisa terus berjalan dengan baik. Rakyat sudah mulai mengerti bahwa uang pajak yang dibayarkan akan dikelola pemerintah untuk banyak hal, seperti membangun infrastruktur.
Kelemahan teori ini negara bisa menjadi otoriter sehingga mengabaikan aspek keadilan dalam pemungutan pajak.
Teori Daya Beli
Sebuah teori Modern, yang memandang efek baik dari pajak sebagai dasar keadilan. Teori ini menjelaskan penyelenggaraan kepentingan masyarakat merupakan dasar keadilan pemungutan pajak, bukan individu ataupun bukan kepentingan negara melainkan kepentingan masyarakat.
Pada transaksi jual beli, jenis pajak yang dikenakan adalah pajak PPN (Pajak Pertambahan Nilai dan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah). Jadi semakin mewah atau semakin mahal barang yang dimiliki masyarakat, maka nominal pajaknya semakin besar pula.
Syarat – Syarat Pembuatan Undang- Undang Pajak
Adapun dalam pemberlakuan undang-undang perpajakan harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut
Syarat Keadilan
Syarat keadilan ini dibagi menjadi 2 yaitu Syarat Keadilan Horizontal dan Syarat Keadilan Vertikal. Syarat Keadilan Horizontal ialah wajib pajak yang mempunyai kemampuan membayar yang sama harus dikenakan pajak yang sama juga, sedangkan Keadilan Vertikal ialah wajib pajak yang mempunyai kemampuan membayar yang tidak sama harus dikenakan pajak yang tidak sama.
Sesuai dengan sebutannya Keadilan maka syarat ini mengedepankan Keadilan, Syarat Pemungutan yang Umumnya harus adil dan merata yaitu kepada Orang- orang pribadi sesuai dengan kemampuan untuk membayarkan pajak tersebut.
Syarat Yuridis
Hak dan kewajiban wajib pajak harus diatur dalam undang-undang karena dalam praktiknya terdapat kesulitan dalam perhitungan pajak. Hal ini terutama terjadi pada wajib pajak dengan kelompok penghasilan yang tidak tetap.
Syarat Yuridis ini pemungutannya yaitu pajak harus sesuai dengan Undang – Undang karena sifat pajak ini memaksa.
Syarat Ekonomis
Pemungutan pajak tidak boleh sampai mengganggu kelancaran produksi ataupun perdagangan apalagi sampai membuat pengusaha gulung tikar. Diharapkan pemungutan pajak dapat menciptakan pemerataan pendapatan.
Syarat Ekonomis ini dalam arti harus menjaga Keseimbangan kehidupan Ekonomi
Syarat Finansial
Syarat Finansial ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemungutan pajak hendaknya lebih kecil daripada penerimaan pajak karena pajak adalah sumber penerimaan negara.
Itulah teori pemungutan pajak dan asas pemungutan pajak. Sebagai warga negara, membayar pajak adalah kewajiban dan pemerintah yang bertindak sebagai pengelola harus bisa memanfaatkan uang dari pajak tersebut dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebagai wajib pajak yang baik, kamu harus memahami dengan baik beban pajak yang wajib kamu bayarkan atas harta benda dan juga besarnya penghasilan yang kamu dapat dalam satu periode. Yuk mulai taat pajak mulai sekarang!