Peristiwa cicak memutus ekornya, disebut dengan autotomi. Autotomi sendiri adalah kondisi dimana hewan memutuskan atau membuang satu, atau lebih bagian dari tubuhnya. Kondisi ini biasanya dilakukan oleh cicak dan hewan yang lainnya.
Bisa lihat di hewan kadal, laba-laba, hingga moluska. Tujuan dari adanya autotomi ini adalah untuk menyelamatkan dan mempertahankan diri dari predator atau pemangsa. Saat bagian tersebut putus atau terlepas dari tubuh, maka ekor akan bergoyang dan bergerak.
Seperti apa cara kerjanya?
Proses Autotomi
Ekor yang sudah terputus dan melakukan goyangan atau gerakan gunanya untuk mengalihkan perhatian predator atau pemangsa. Dari situ, predator akan bisa terkecoh dan menangkap ekornya saja. Dari situ, hewan atau kita ambil contoh cicak bisa melarikan diri.
Anggap saja, Autotomi disebut juga dengan yang namanya amputasi diri. Untuk pemutusan anggota tubuh, tidak di semua organ, tapi bagian tertentu (khusus) saja. Tubuh yang putus tadi, misal cicak pada ekor, akan tumbuh lagi dalam waktu tertentu. Jadi tidak sakit seperti melepas organ biasa, karena alami.
Bentuk ekor yang baru, pastinya pendek tetapi dari situ juga tumbuh tulang rawan yang menyertai. Perlu diingat, bahwa saat ekor cicak putus, maka sistem saraf di bagian tersebut tidaklah rusak (biasa-biasa saja). Jika dihitung dalam jangka waktu, ekor cicak akan sempurna pada minggu ke-10-12.
Cara Bertahan Hidup
Cara bertahan hidup hewan yang memiliki autotomi, memang salah satunya dengan memutus ekornya. Karena dari situ, terhindar dari musuh, maupun predator, sehingga bisa hidup dan melestarikan keturunannya. Respon terputusnya anggota tubuh itu dilakukan secara otomatis atau spontan.
Jadi, jika sudah merasa bahaya, maka cicak bisa melakukan pemutusan ekor secara otomatis. Respon tersebut dipengaruhi oleh rangsangan termal, kimia, atau listrik. Selanjutnya, cicak akan melakukan proses regenerasi ekornya secara cepat selama 5-6 hari sudah mulai terbentuk.
Regenerasi, kita ketahui sendiri sebagai proses bagian tubuh yang hilang dan memiliki kemampuan untuk berkembang lagi menjadi organisme baru melalui cara aseksual (tidak berhubungan intim). Kemampuan tersebut, hanya dimiliki oleh hewan tak bertulang punggung (invertebrata), misal cicak.
Contoh Lain dari Regenerasi
Contoh hewan yang bisa beregenerasi selain cicak adalah planaria, bintang laut, hydra, amfibi, reptil, dan spesies udang karang. Ada hal yang unik, bahwa tidak semua ekor yang diputud bisa diregenerasi kembali. Cicak sendiri, memiliki medulla spinalis (bagian utama sistem saraf).
Medulla tersebut memanjang dari kepala hingga ke ekor dan saat ekor terlepas dari tubuh cicak, medulla spinalis hanya rusak sedikit. Medulla spinalis masih mampu menggerakkan ekor selama beberapa detik.
Tanda-tanda ekor jika sudah mulai tumbuh adalah dengan memunculkan tunas. Ekor baru nantinya memiliki warna yang lebih pucat dan bentuk sisiknya juga berbeda. Sampai sekarang, masih menjadi bahan penelitian, bahwa bagaimana mekanisme atau cara kerja ekor cicak bisa lepas secara cepat itu.
Penelitian mengenai Ekor Putus
Peneliti pernah mencoba penelitian atau studi mengenai putusnya ekor cicak, yang mana peneliti menarik ekor cicak cukup keras agar cicak bisa melepaskannya. Kemudian, saat bisa, peneliti langsung melakukan pemotongan tepi ekor yang sobek dari ujung dengan menggunakan mikroskop.
Peneliti menyebutkan bahwa kedua ujung ekor, ditutup dengan mikropilar berbentuk jamur. Ujung setiap mikropilar yang ada, ditutupi dengan pori-pori nano yang digambarkan oleh peneliti. Cara kerjanya seperti colokan yang masuk ke dalam soket.
Saat cicak melepaskan ekornya, peneliti menemukan sumbat ditarik dari soketnya. Peneliti selanjutnya membuat model fisik ekor untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana semua bagian ekor itu bisa bekerja. Hasilnya, ditemukan ketika ekor ditekan, memungkinkan bagian ekor yang ada jadi kuat.
Aplikasi ke Kehidupan Sehari-hari (jadi Indpiratif)
Ketika cicak memutar ekor dengan cara tertentu, maka bagian seperti colokan dan soket itu akan rusak. Sehingga ekor tersebut bisa terlepas dengan mudahnya. Mekanisme pelepasan cepat ini dapat berguna bagi kehidupan manusia di masa depan.
Maksudnya adalah, kita bisa mengaplikasikan ke metode cangkok kulit dan penyembuhan luka manusia. Kemudian, juga bisa diaplikasikan pada pembuatan robotika lunak dan bioprinting 3D. Jadi cocok untuk kajian ilmiah maupun teknik.
Inilah, yang dinamakan autotomi dan cara kerjanya, semoga bermanfaat, dan tahu bagaimana alasan seorang cicak melakukan pemutusan ekor.