Pedagogik, Andragogik, dan Heutahogik

Kita mungkin masih mengenal kata pedagogi, padahal masih ada istilah lain, seperti andragogi, dan heutagogi. Pedagogi, berkaitan dengan ranah pendidkan, yang mana ini masuk ke dalam kriteria penilaian dari guru. Aspek ini, menjadi salah satu tujuan nasional dalam pendidikan.

Adanya pedagogik, andragogik, dan heutahogik, untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. Mempunyai akhlak yang mulia, sehat, cakap, kreatif, serta mandiri dalam menjadi warga negara.

Secara Arti

1. Pedagogik

Pedagogik sendiri, adalah ilmu tentang seluk beluk dari pendidikan anak, dan kompetensi yang harus  dikuasai seorang guru. Kompetensi guru yang dimaksud, lebih ke menjalankan tugas sebagai pengajar dan mendidik.

Disini, pedagogik, dalam pengajarannya, lebih menyampaikan atau menginformasikan tentang pengetahuan (kognitif). Selain itu, untuk mengembangkan sikap dan kepribadian serta mental anak secara terpadu.

Dari sini, bisa menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan dalam peserta didik, agar mampu hidup dan bisa mengatasi permasalahan secara kompleks. Pedagogik, berasal dari bahasa Yunani, yang berarti anak dan Agogi (dari kata agogus yang berarti mengantar, membimbing atau memimpin).

2. Andragogik

Andragogik, berasal dari bahasa Yunani, yang artinya orang dewasa dan kata agogi (Agogy) sendiri, berasal dari kata Agogus  yang berarti aktivitas memimpin dan membimbing. Andragogic, bisa diartikan sebagai “the art and  science to helping adult a learner” atau seni dan ilmu memimpin.

Pendidikan orang dewasa disini, maksudnya adalah suatu proses belajar yang tersusun dan berkelanjutan. Pendidikan ini, ditujukan kepada orang dewasa dengan tujuan mencapai perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan.

Ciri-ciri pendidikan orang dewasa, adalah:

  1. Termotivasi untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat.
  2. Orientasi belajar, berpusat pada kehidupan.
  3. Pengalaman sebagai sumber kekayaan untuk belajar.
  4. Mengharapkan berhubungan sendiri dengan kebutuhan yang tepat.
Artikel Terkait  Jenis Olahraga Atletik yang bisa Dicoba

3. Heutagogik

Heutagogik, dianggap sebagai pengisi ruang kosong antara pedagogik dan andragogic. Heutagogik,  berasal dari bahasa Yunani, yang artinya sebagai pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan menempatkan peserta didik sebagai agen utama dalam pembelajaran.

Disini, siswa dicetak siap kerja nantinya, dididik secara ketat dan disiplin, tumbuh dan berkembang. Pada dasarnya anak (siswa), memiliki pribadi yang unik, secara alamiah dan kodrat. Siswa yang aktif, memiliki naluri dalam mencapai keberhasilan.

Anak, biasanya mekar dan berkembang dengan sendirinya, dan bukanlah alat untuk orang lain. Situasi dan kondisi faktual di lapangan, sangat dominan dan seolah-olah guru mengendalikan pengalaman belajar anak, ditandai dengan tidak melibatkan siswa, dalam perencanan, maupun proses pembelajaran.

Secara Kompetensi

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogi, lebih ke kemampuan seorang pendidik dalam mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi:

  1. Kemampuan dalam memahami peserta didik.
  2. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
  3. Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar.
  4. Kemampuan dalam mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi Andragogik

Sebagai seorang peserta didik (andragogi), yang dicetak menjadi orang dewasa, memiliki beberapa kompetensi, untuk dirinya sendiri:

  1. Kematangan psikologis.
  2. Bertanggung jawab.
  3. Memiliki hasrat dan motivasi kuat dalam belajar.
  4. Dapat belajar dan mempelajari sesuatu dalam skala yang lebih luas, sehingga
  5. Memilih strategi belajar yang lebih baik, efektif, dan lebih terarah.
  6. Mampu mengarahkan diri (self directing).

3. Kompetensi Heutahogik

Kompetensi Heutahogik, memiliki ciri-ciri sebgai berikut:

  1. Identifikasi kegiatan/proses pembelajaran oleh pembelajar bukan hanya pada guru.
  2. Menggunakan penelitian tindakan dan pembelajaran tindakan sebagai meta-metodologi pengalaman belajar.
  3. Keterlibatan pelajar dalam desain penilaian, diagnosis diri, dan penerapan pengetahuan konteks kehidupan.
  4. Pembelajaran kolaboratif.
Artikel Terkait  Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup, Apa Saja?

Itulah, penjelasan mengenai Pedagogik, Andragogik, dan Heutahogik. Pastinya, dari situ, ada perbedaan yang bisa diambil.

 

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar