Arus, tegangan, dan hambatan menjadi salah satu materi dalam Fisika yang perlu dipenuhi untuk anak IPA, apalagi yang sedang kuliah di jurusan itu dan bekerja di jurusan itu. Semua berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, apalagi listrik.
Bagi yang belum tahu, pasti bingung akan istilah ini, padahal di kehidupan sehari-hari kita memakainya, maupun memperbaikinya. Tegangan, arus, dan hambatan saling berhubungan dan berkaitan dengan tugas masing-masing.
Untuk tahu pengertiannya, simak berikut ini!
1. Arus (I)
Arus, identik dengan aliran listrik, yang mana arus memiliki arti sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir di setiap satuan waktunya. Muatan listrik tersebut bisa mengalir melalui kabel maupun penghantar listrik yang lain.
Di jaman dulu, arus yang terkenal lebih ke konvensional, yang mana didefinisikan sebagai aliran muatan positif walaupun di alur listrik sekarang, ada yang dihasilkan dari elektron bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Terdapat satuan SI dalam listrik, yaitu Ampera (A).
Adanya arus, terjadi karena adanya jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik yang lain dalam suatu rangkaian di tiap satuan waktu. Adanya arus, didasarkan pada bedanya potensial atau tegangan media penghantar antara dua titik.
Rumus dari arus listrik sendiri adalah
I = Q/T
Keterangan:
I = Arus
Q = Muatan
T = Waktu
Rumus arus listrik yang paling familiar adalah
I = V/R
Dimana
I = Arus
V = Tegangan
R = Hambatan
2. Tegangan (V)
Tegangan adalah perbedaan potensi listrik, antara dua titik dalam rangkaian listrik. Satuan SI dalam tegangan adalah Volt (V). Kemudian, tegangan ini mengukur energi potensial yang ada pada medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor.
Perbedaan potensial didasarkan pada tegangan listrik yang ekstra rendah, rendah, tinggi, dan ekstra tinggi. Tegangan juga bisa disebut sebagai sebuah nilai dari beda potensial energi antara dua titik. Besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan elektron pada titik satu dengan lainnya.
Hal tersebut akan menimbulkan jumlah tegangan tertentu. Kemungkinan yang bisa terjadi pada tegangan adalah tegangan jatuh atau tegangan naik. Tegangan jatuh jika potensial yang dipandang dari terminal lebih rendah ke tinggi, dan sebaliknya.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
V = Tegangan
I = Arus
R = Hambatan
3. Hambatan (R)
Hambatan dalam listrik adalah perbandingan antara tegangan dari suatu komponen elektronik, bisa dilihat dalam resistor, dengan arus yang melewatinya. Satuan SI dalam hambatan adalah Ohm atau yang dilambangkan dengan (R).
Elektron bebas yang cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan, akan menghasilkan hambatan. Besarnya arus dalam rangkaian jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron. Jumlah hambatan=menghambat lajunya arus.
1 kilo Ohm = 1.000 Ohm, dan cara menentukan nilai resistor bisa dengan menggunakan Ohmmeter. Alat tersebut dapat membaca tanda warna permukaan resistor atau penulisan angka dan huruf yang ada didalamnya. Pada meta film dan resistor karbon terdapat gelang berwarna.
Rumus dari hambatan adalah:
R= V/I
Keterangan:
R = Hambatan
V = Tegangan
I = Arus
Pengaruh arus, tegangan, dan hambatan listrik, kita rasakan pada kehidupan sehari-hari, yang mana dalam penggunaannya memang untuk pencahayaan sehari-hari atau listrik. Listrik disini kegunaannya macam-macam untuk mengaktifkan barang elektronik, dan lain sebagainya.
Adanya listrik, sangat mempengaruhi peradaban di jaman sekarang yang haus akan teknologi dan kebutuhan hidup yang eksis, efisien, dan kondusif. Penggunaan listrik akan aman jika mengerti tata penggunaannya. Pastikan penggunaan listrik yang hemat yah!
Itulah pengertian tentang arus, tegangan, dan hambatan, semoga bermanfaat.