Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) adalah dua teknologi yang seringkali disebutkan dalam konteks revolusi industri 4.0. AI merupakan teknologi yang mengacu pada kemampuan mesin untuk belajar dan melakukan tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. AI menggunakan algoritma dan model machine learning untuk memproses data, mengenali pola, dan memberikan prediksi atau rekomendasi yang berguna bagi pengguna.
Sebaliknya, IoT adalah teknologi yang menghubungkan benda-benda di sekitar kita dengan jaringan internet. IoT memungkinkan benda-benda tersebut untuk saling berkomunikasi dan bertukar data secara otomatis.
Pengertian dan Sejarah AI
AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin dan komputer untuk belajar dan beradaptasi berdasarkan data yang diberikan, sehingga mereka dapat melakukan tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Misalnya, AI dapat digunakan dalam memprediksi pola penggunaan energi listrik atau menganalisis data kesehatan pasien untuk membantu diagnosis dan perawatan. AI menggunakan algoritma dan model machine learning untuk melakukan pemprosesan data, mengenali pola, dan memberikan prediksi serta rekomendasi bagi pengguna.
Sejarah AI dimulai pada tahun 1956, ketika para ahli dalam bidang ilmu komputer, matematika, dan psikologi berkumpul di Dartmouth College untuk mengadakan konferensi tentang kecerdasan buatan. Konferensi tersebut dianggap sebagai awal mula AI sebagai sebuah disiplin ilmu dan menciptakan istilah “kecerdasan buatan”. Pada dekade 1950-an hingga 1970-an, ilmuwan komputer mulai mengembangkan algoritma untuk menghasilkan kecerdasan buatan seperti teori kontrol dan program pembelajaran.
Namun, perkembangan AI melambat pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an karena kurangnya kemajuan dalam pengembangan algoritma dan kekurangan sumber daya yang dibutuhkan. Baru pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, kemajuan dalam teknologi komputer, pengembangan algoritma baru, dan peningkatan akses ke data menghidupkan kembali minat pada AI.
Saat ini, penggunaan AI semakin berkembang di berbagai bidang, seperti industri, transportasi, kesehatan, dan pendidikan. AI juga menjadi bagian penting dalam pengembangan teknologi masa depan seperti kendaraan otonom dan robotika.
Pengertian dan Sejarah IoT
IoT atau Internet of Things adalah teknologi yang menghubungkan benda-benda di sekitar kita dengan jaringan internet, dan memungkinkan benda-benda tersebut untuk saling berkomunikasi dan bertukar data secara otomatis. Contohnya seperti penggunaan sensor pada perangkat rumah tangga, kendaraan, dan perangkat industri untuk mengumpulkan dan memproses data yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pengguna.
Sejarah IoT dimulai pada tahun 1999, ketika Kevin Ashton, seorang ilmuwan komputer Inggris, memperkenalkan istilah “Internet of Things”. Pada awalnya, konsep IoT lebih fokus pada teknologi identifikasi radio frekuensi (RFID) yang digunakan untuk melacak dan mengelola inventaris dalam perusahaan.
Pada dekade 2000-an, perkembangan teknologi internet dan perangkat mobile semakin memperkuat konsep IoT. Sensor-sensor yang semakin canggih dan murah membuat banyak perusahaan mulai mengembangkan perangkat-perangkat yang terhubung dengan internet, seperti smartwatch, smart home, dan smart city. Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan dalam teknologi seperti 5G, edge computing, dan artificial intelligence semakin mempercepat perkembangan IoT.
Perbedaan AI dan IoT
Lalu apa saja sih perbedaan AI dan IoT, kita simak yuk perbedaan utama kedua teknologi industri 4.0 ini
Penggunaan Data
Perbedaan AI dan IoT adalah dalam penggunaan data. AI menggunakan data sebagai input untuk melatih model dan meningkatkan performa mesin, sedangkan IoT menghasilkan data sebagai output dari interaksi benda-benda yang terhubung dengan jaringan. Kedua teknologi juga memiliki perbedaan dalam hal penerapan. AI lebih banyak digunakan untuk menganalisis data dan memberikan rekomendasi atau solusi yang berguna bagi pengguna, sementara IoT lebih banyak digunakan untuk mengendalikan dan memantau perangkat dan sistem secara otomatis.
Sisi Keamanan Data
AI dan IoT juga memiliki perbedaan dalam hal keamanan. Karena AI menggunakan data sensitif dan dapat membuat keputusan yang krusial, maka penggunaan AI harus memperhatikan aspek keamanan data dan privasi. Sebaliknya, IoT harus memperhatikan keamanan perangkat dan jaringan untuk mencegah serangan siber dan melindungi data yang terhubung.
Secara keseluruhan, AI dan IoT adalah dua teknologi yang berbeda dalam konsep dan penerapannya. AI lebih mengacu pada kemampuan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia, sedangkan IoT lebih mengacu pada penghubungan benda-benda yang terhubung dengan internet untuk mengendalikan dan memantau sistem secara otomatis. Buat kalian yang ingin mempelajari kedua teknologi ini atau lebih tertarik dengan IoT bisa banget mampir ke Indobot Academy untuk mempelajari berbagai teknologi seputar Industri 4.0