Kebajikan dan kebaikan, sama-sama mengandung hal baik. Bisa disandingkan, maupun dipisahkan, tergantung kebutuhan. Kebajikan, lebih identik melibatkan kemurahan hati dan perhatian, maupun membantu orang lain.
Sedangkan kebaikan, lebih melibatkan kebenaran dalam tindakan atau melakukan apa yang benar. 2 kata ini, harus diaplikasikan dalam hidup dengan baik. kebaikan dan kebijakan yang ada, saling melengkapi, sehingga perlu adanya kerja sama dalam setiap tindakan.
Secara Arti
Kebajikan, lebih ke perbuatan, tindakan, kesadaran, dan tenggang rasa seseorang terhadap orang lain. Kebajikan seseorang tidak dilihat dari batasan-batasan antar makhluk. Untuk kebaikan, lebih ke pengenalan antara seseorang dengan orang lain.
Kebajikan merupakan landasan agama, filsafat, budaya, maupun bangsa. Banyak kebajikan yang masih beum dipahami kebanyakan orang. Kebaikan itu penting karena awal mula perbuatan baik, yang mana bisa mendatangkan kebajikan.
Ada sisi gelap, yang perlu kamu ketahui mengenai apa itu kebajikan itu sendiri:
- Menerapkan kebajikan dengan bijak, yang mana belum tentu keputusan atau hasil bersifat bijaksana.
- Kebajikan sendiri, bisa dimanipulatif untuk urusan duniawi.
- Kebajikan bisa dilihat dalam berbagai aspek beserta pengaplikasiannya.
- Kita, bisa merenungkan kebajikan yang telah dilakukan, yang terkadang bisa berdampak negatif.
- Mengeksplorasi kebudayaan kebajikan yang ditempatkan di hal yang salah.
Prinsip Kebajikan Menurut Islam
Dalam agama Islam pun, sudah dijelaskan tentang kebajikan yang mana tertulis di Al-Qur’an diantaranya:
1. Prinsip Keimanan
Iman sendiri, menjadi sumber segala kebaikan yang ada, dan dalam konteks ini, iman yang dimaksud adalah yang menggetarkan hati, melahirkan ketundukkan, dan kepatuhan manusia kepada Allah SWT. Jadi, iman disini mendukung adanya kebajikan dan kebaikan.
2. Prinsip Amal Saleh
Prinsip ini, tidak hanya berpatok pada kesalehan pribadi, tetapi juga kesalehan sosial. Kesalehan ini, ditunjukkan melalui kesediaan seseorang dalam mengeluarkan hartanya. Dari situ sudah ada kebaikan, yang diaplikasikan melalui kebajikam.
3. Prinsip Akhlaq Al-Karimah
Prinsip ini, lebih ke keluhuran budi pekerti, yang mana ditunjukkan melalui komitmen dan kesetiaan yang tinggi terhadap setiap janji. Bisa dilihat juga dalam kesabaran dalam menghadapi berbagai kesulitan yang ada.
Kebaikan Menurut Al-Qur’an
Terdapat salah satu ayat yang menyebutkan kebaikan dengan “Al-Biru”. Ulama sendiri, mengartikan sebagai kebaikan yang banyak. Allah sendiri, merinci apa saja yang masuk atau disebut dengan kebaikan, diantaranya:
1. Beriman
Beriman disini, kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab Allah, dan nabi-nabi yang diutus Allah.
2. Suka berinfak
Di sini, maksudnya adalah dermawan. Misal, memberikan harta ke kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, dan orang yang meminta-minta.
3. Taat dalam Beribadah
Bisa saja dengan mendirikan salat, dan menunaikan zakat.
4. Menapati Jani
Menepati janji jika ia berjanji, dan itu harus dilunasi selama belum komunikasi lebih lanjut dengan yang bersangkutan. Karena, manusia tempatnya salah dan sering lupa, maka alangkah lebih baik selama ingat, harus punya tujuan untuk segera menepati janji.
5. Sabar
Sabar di sini adalah, mampu bertahan atau sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan.
Kebaikan secara sederhana, bisa dilihat dalam memberi makan dan minum bagi orang yang membutuhkan dan memberikan salam kepada orang yang kau kenal maupun tidak kau kenal. Itulah, penjelasan mengenai perbedaan antara kebajikan dengan kebaikan. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa, dalam setiap hal harus disertai kebaikan, dan ada niat baik di situ. Insyaallah, selama kita berbuat baik untuk kebaikan, maka akan sampai juga walaupun cepat atau lambat. Apalagi dari hati yang terdalam, pasti sampai sekali.