Pasar Monopolistik: Ketahui Pengertian, hingga Ciri-cirinya!

Pasar Monopolistik, menjadi salah satu bentuk pasar yang terdiri dari banyak produsen, disini saling berkompetisi dan produk yang dihasilkan serupa. Walaupun begitu, setiap produsen memiliki perbedaan dalam penyajiannya. Kegiatan produksi akan hal di atas, dinamakan product differentiation.

Diferensiasi produk ini, yang membedakan satu produk dengan produk lainnya, walaupun yang dijualkan sama. Produk yang diproduksi serupa tapi beda merek, sehingga masing-masing perusahaan bersaing untuk mendapatkan konsumen.

Tentang Pasar Monopolistik

Perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam pasar, mempunyai kendali yang cukup terbatas dalam hal harga, sehingga perusahaan masuk ke dalam kategori perusahaan sedang. Mereka memproduksi aneka barang yang menjangkau konsumen membeli barang produksinya.

Untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, dianggap selalu mudah, tetapi kita harus memerlukan kampanye iklan secara luas dan besar, dengan catatan membutuhkan biaya yang cukup besar, sesuai target. Di pasar monopolistik, selalu terbuka peluang dari adanya kampanye iklan.

Persaingan penjualan produk, akan memacu perusahaan untuk tetap maju dalam meningkatkan efisiensi masing-masing. Dampak dari adanya persaingan pasar monopolistik, membuat kadang laba yang dicapai tak sebesar kedudukan yang akan dicapai.

Ciri-ciri Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik, memiliki beberapa ciri, diantaranya:

  1. Banyak perusahaan, dengan kebebasan masuk maupun keluar (perusahaan baru).
  2. Perusahaan memiliki permintaan harga yang tidak elastis, sehingga perusahaan bisa membuat harga produk yang khas.
  3. Perusahaan bisa menghasilkan laba normal dalam jangka panjang dan laba sangat tinggi dalam jangka pendek.
  4. Perusahaan tidak efisien secara alokasi dan produktivitas.

Sifat-sifat Persaingan Pasar Monopolistik

Berikut, adalah sifat-sifat dari pasar monopolistik:

  1. Selalu ada sebagian besar, penjual dan pembeli di pasaran.
  2. Produksi barang dan jasa yang diperjualbelikan, umumnya bervariasi dalam hal merek, mutu, hingga kampanye iklan yang dilakukan.
  3. Ada dampak-dampak psikologis yang berbeda terhadap konsumen.
Artikel Terkait  Perbedaan Pegunungan dan Gunung

Contoh Pasar Monopolistik

Contoh, dari pasar monopolistik, bisa kita lihat berikut ini:

  1. Produk sampo, sabun, air mineral, TV, pisau, dan lain-lain.
  2. Pasar air mineral, yang memproduksi dari berbagai merek perusahaan (misal, Aqua, Le Minerale, dan lain sebagainya).
  3. Pasar sepatu olahraga, ada milik Adidas, Reebok, Nike, dan lain sebagainya.

Dari semua produk yang serupa, konsumen pada akhirnya memilih berdasarkan preferensi (sudut pandang) nya, bisa dilihat dari desain, keunikan, serta keunggulan yang ada. Setiap konsumen, memiliki kebutuhan masing-masing dalam produk tersebut.

Kekurangan Pasar Monopolistik

Perlu diketahui, bahwa ada kekurangan dari pasar monopolistik ini, diantaranya:

  1. Banyaknya produsen yang memasarkan produknya, membuat persaingan semakin ketat.
  2. Beberapa perusahaan besar, akan memiliki pangsa pasar yang dominan. Contohnya, bisa kita lihat dalam Pangsa pasar air mineral di Indonesia didominasi oleh Aqua.
  3. Dengan produsen dituntut harus selalu mengembangkan inovasi untuk bersaing, maka akan muncul biaya inovasi yang akhirnya dibebankan kepada konsumen, bisa dilihat dalam harga produk.
  4. Adanya biaya yang harus dikeluarkan untuk promosi perusahaan, termasuk insentif, sehingga menghabiskan biaya yang cukup mahal (ada tambahan biaya lebih untuk persaingan).

Kelebihan Pasar Monopolistik

Kelebihan dari pasar monopolistik, adalah:

  1. Banyak perusahaan dalam pasar, sehingga konsumen bisa memilih banyak produk serupa walaupun tidak hanya untuk satu merek.
  2. Bisa memenuhi kebutuhan konsumen, jika merek lain tidak ada maka bisa cari merek lain yang serupa.
  3. Konsumen dapat memilih produk sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dan bisa update yang terbaru.
  4. Produsen dapat bebas keluar-masuk pasar, dikarenakan tidak ada hambatan yang berarti (tidak ada barriers to entry).
  5. Banyak inovasi yang dapat dilakukan, dari proses produksi hingga mengembangkan cara baru dalam promosi untuk menarik konsumen.
Artikel Terkait  Perbedaan Gema dan Gaung

Itulah pasar monopolistik, mulai dari pengertian, hingga ulasan lengkapnya!

 

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Tinggalkan komentar