Di sekitar kita tanpa disadari banyak bakteri yang tersebar. Karena ukuran bakteri yang sangat kecil sehingga membuatnya tidak terlihat tanpa bantuan alat. Jumlahnya yang banyak dan keberadaannya yang tidak terlihat maka bakteri bisa menempel dimana saja, termasuk dalam makanan.
Akan tetapi tidak semua bakteri berbahaya ketika tidak sengaja termakan oleh seseorang. Namun tak jarang juga terjadi kasus seseorang keracunan makanan karena bakteri yang terdapat pada makanan dan tak sengaja termakan.
Bakteri yang terdapat pada makanan dan menimbulkan keracunan makanan, bisa terjadi lantaran kebersihan makanan tersebut kurang dan kurangnya suhu pemanasan pada saat memasak sehingga bakteri bawaan pada makanan tidak sepenuhnya mati dan akhirnya meracuni.
Selain itu ada juga bakteri tertentu yang bisa berbahaya dan berkembang biak kemudian menyebar karena terjadi kesalahan penanganan saat mengolah suatu makanan. Apalagi makanan segar berupa daging mentah, yang kerap menjadi “rumah” bagi bakteri berbahaya seperti E.coli.
Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai kontaminasi makanan dan perhatikan kebersihannya.
Jenis-jenis bakteri berbahaya
Untuk lebih mengetahui jenis bakteri yang berbahaya, simak ulasan tentang jenis-jenis bakteri berbahaya berikut ini.
1. E. Coli
Secara alami bakteri E Coli hidup di dalam tubuh manusia dan hewan. Sebenarnya sebagian besar bakteri ini tidak berbahaya, namun beberapa strain, termasuk O157 atau H7 dapat mendatangkan malapetaka pada lapisan usus kecil ketika tertelan. Apabila itu terjadi, bisa menimbulkan diare, muntah, bahkan kram perut parah.
Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya masak daging sapi dengan benar dengan minimal medium rate, karena apabila tidak dimasak dengan benar bisa menjadi sumber umum infeksi.
2. Norovirus
Norovirus merupakan patogen yang dapat menyebabkan muntah dan diare. Bakteri ini menjadi penyebab paling umum gastroenteritis. Selain itu bakteri ini juga dapat menular.
Untuk menghindarinya jagalah kebersihan dengan mencuci buah dan sayuran dengan baik serta rajin mencuci tangan. Selain itu hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
3. Botulisme
Bakteri Botulisme atau Spora C. botulinum bisa menyebabkan kegagalan pernafasan hingga kematian. Gejala yang biasanya timbul adalah sulit melihat, bicara cadel, kesulitan menelan, dan kelemahan otot.
Agar terhindar dari bakteri Botulisme sebaiknya selalu mendidihkan makanan kaleng selama 10 menit sebelum Anda memakannya. Selain itu, makan kentang panggang yang dibungkus foil.
4. Listeria
Bakteri Listeria cukup berbahaya karena pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau penyakit yang serius bagi bayi baru lahir. Selain itu apabila memiliki sistem kekebalan yang lemah juga berisiko tinggi terkena infeksi seperti leher kaku, kejang dan kehilangan keseimbangan.
Cara menghindarinya adalah Hindari makanan mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, serta seafood beku.
5. Bacillus cereus
Bacillus cereus bisa menyebabkan muntah dan diare. Gejala tersebut biasanya terjadi sekitar 24 jam.
Untuk terhindar dari bakteri Bacillus cereus ini sebaiknya hati-hati saat membiarkan sisa makanan terlalu lama. Sebaiknya simpan makanan tersebut pada kulkas apabila belum mau dimakan.
6. Salmonella
Salmonella merupakan kelompok bakteri yang biasa terdapat pada daging mentah, telur, dan terkadang pada sayur dan buah yang tidak dicuci. Apabila terinfeksi bakteri ini biasanya akan menimbulkan gejala seperti diare, demam, sakit perut, dan sakit kepala yang berlangsung sekitar 4-7 hari.
Untuk itu kurangi konsumsi telur setengah matang. Masak unggas hingga 165 derajat, dan daging sapi hingga 160 derajat.
7. Toxoplasma
Bakteri toxoplasma menginfeksi manusia lewat konsumsi daging yang terkontaminasi atau tidak matang, kotoran kucing, , juga konsumsi air yang terkontaminasi parasit tersebut.
Hindari mengkonsumsi daging babi, domba, dan daging rusa. Selain itu jagalah kebersihan apabila memelihara kucing di rumah.
Itulah beberapa jenis bakteri yang berbahaya. Agar tidak terinfeksi bakteri-bakteri tersebut usahakan untuk selalu menjaga kebersihan dan olah makanan dengan benar.