Dalam proses penelitian ilmiah, kita harus melakukan pengolahan data agar data yang kita dapatkan menjadi bermakna dan dapat disimpulkan. Data sendiri, terbagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Agar dapat melakukan pengolahan data yang benar, harus menyesuaikan jenis data dan metode yang benar pula.
Artikel kali ini akan membahas perbedaan metode pengolahan data kualitatif dan kuantitatif, namun sebelum itu kita simak terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pengolahan data
Pengolahan Data Menurut Para Ahli
Susy Kusuma Wardani menjelaskan pengolahan data adalah sebuah sistem yang memberikan informasi laporan berupa laporan nilai serta informasi yang bersangkutan.
Menurut Sutabri (2013:21) Pengolahan data adalah manipulasi data ke dalam bentuk yang berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi yang dapat digunakan oleh orang yang membutuhkan.
Menurut Lia (2006:48) Pengolahan data adalah pemrosesan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna daripada data.
Dari pengertian para peneliti di atas, dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah proses memisahkan, mengolah dan menampilkan data menjadi sebuah informasi yang bermakna dapat disimpulkan dan mampu memberi penjelasan kepada masyarakat luas.
Pengolahan data dibutuhkan agar orang awam dapat memahami apa yang sebenarnya didapatkan dalam sebuah penelitian ilmiah. Data yang diolah ini nantinya bisa juga digunakan sebagai input untuk pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang, baik itu pemerintah, pemimpin institusi atau perusahaan.
Sumber Data
Sumber data adalah segala jenis data yang didapatkan melalui proses penelitian, baik melalui kuesioner, wawancara maupun instrumen pengumpulan data lainnya. Data yang didapat disebut data mentah, yang kemudian akan diolah oleh peneliti untuk menghasilkan informasi yang lebih bermakna.
Siklus Pengolahan Data
Untuk menghasilkan informasi yang bermakna, tentunya data mentah yang didapatkan dalam penelitian harus melakukan beberapa tahapan atau siklus, menurut Notoatmodjo (2012) pengolahan data dilakukan melalui beberapa data yaitu, editing, coding, entry, cleaning dan tabulating data.
Menurut wikipedia, pengolahan data meliputi beberapa tahapan sebagai berikut
- Validasi data – untuk memastikan kebenaran dan relevansi data
- Pengurutan data – mengatur data dengan urutan tertentu
- Peringkasan data – mengurangi rincian data sampai hal-hal utama
- Penggabungan data – menggabungkan berbagai sumber data hasil penelitian
- Analisis data – proses menganalisa, menafsirkan dan menyajikan data
- Klasifikasi data – memisahkan data berdasar sifat tertentu
- Pelaporan – menerangkan ringkasan data atau informasi yang didapatkan
Setidaknya ada empat tahapan atau siklus dalam pengolahan data
- Pengumpulan data – dengan kuesioner, wawancara atau instrumen lain
- Penyaringan data – untuk memisahkan data yang reliable dengan tujuan penelitian
- Pengolahan data – pengolahan data menggunakan alat/software pengolah data
- Output data – hasil pengolahan data yang dapat dianalisis dan disimpulkan
Pengolahan Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diolah secara numerik. Hal ini disebabkan karena instrumen data yang digunakan umumnya bukan berupa instrumen kuantitatif yang menghasilkan angka.
Data kualitatif didapatkan dari wawancara, observasi, tanya jawab, studi literatur dan diskusi. Data semacam ini tidak digolongkan sebagai data kuantitatif.
Siklus Pengolahan Data Kualitatif
Mengingat data kualitatif bukanlah data numerik, untuk pengolahan data kualitatif sendiri adalah sebagai berikut
Reduksi Data
Data yang didapatkan akan disederhanakan menjadi kategori khusus yang sudah dipersiapkan, pembuatan kategori ini untuk memudahkan peneliti dalam mengelompokkan data yang didapatkan sekaligus mengabaikan data yang tidak relevan
Display Data
Proses ini digunakan untuk menyusun data secara sistematis agar lebih mudah dipahami, data yang telah dikelompokkan kemudian ditampilkan dalam bentuk grafis tertentu agar dapat memberikan makna. Hasil dari display data ini digunakan untuk melakukan analisa data
Pengambilan Kesimpulan
Setelah data kualitatif dianalisis, peneliti dapat mengambil kesimpulan berdasarkan analisis yang telah dilakukan, kecenderungan apa yang didapatkan dalam penelitian tersebut. Peneliti juga bisa memberikan narasi khusus jika terdapat data yang unik, sehingga bisa disimpulkan sebagai fenomena yang ditemukan dalam penelitian.
Biar lebih jelas perbedaan pengolahan data kualitatif dan kuantitatif sekarang kita masuk ke data kuantitatif yuk
Teknik Pengolahan Data Kuantitatif
Pengolahan data kuantitatif dapat dilakukan oleh peneliti yang menggunakan instrumen kuantitatif, misalnya kuesioner, data kuantitatif adalah data yang bersifat numerik. Data ini lebih mudah dianalisis karena sudah tersaji dalam bentuk angka, bergantung dengan skala yang kita gunakan saat membuat instrumen penelitian.
Siklus Pengolahan Data Kuantitatif
Terdapat 3 tahapan/siklus pengolahan data kuantitatif yaitu
Editing
Tahap editing data adalah pemeriksaan ulang data yang sudah dikumpulkan melalui instrumen penelitian, apakah data sudah memenuhi uji sampel berdasar kebutuhan penelitian? Apakah data sudah memenuhi reliabilitas? Jika belum, maka peneliti harus melengkapi data tersebut
Coding
Coding adalah penyederhanaan data menjadi kode simbol atau angka, coding tidak selalu berkaitan dengan logika komputer, tetapi bagaimana kita menerjemahkan input responden menjadi angka misalnya dari
- tidak setuju
- ragu-ragu
- setuju
Tabulasi Data
Langkah ketiga setelah mendapatkan data dari penelitian adalah melakukan tabulasi data, tabulasi data digunakan untuk memisahkan data secara numerik berdasar kelompok datanya. Data ini dapat diolah dengan berbagai tipe analisis data, mulai yang paling mudah seperti mean, median, atau melalui tahapan analisis lanjut.
Teknik Pengolahan Data Kuantitatif
Untuk pengolahan data kuantitatif sendiri dibedakan menjadi dua teknik yaitu teknik deskriptif dan teknik inferensial.
Teknik Deskriptif
Teknik deskriptif adalah teknik pengolahan data yang memuat gambaran data tanpa menyimpulkan data tersebut. Teknik deskriptif dapat dilakukan untuk menggambarkan penelitian kesulitan tingkat belajar matematika dalam sebuah kelas.
Data ini tidak perlu disimpulkan pun sudah dapat memberikan gambaran pada pembaca mengenai hasil penelitian yang dilakukan.
Teknik Inferensial
Kebalikan dari teknik deskriptif, teknik inferensial adalah metode statistik untuk menarik kesimpulan berdasarkan data kuantitatif yang telah terkumpul.
Teknik inferensial biasanya menggunakan metode statistik seperti uji T, Anova, Analisis regresi, uji, galat dan chi square untuk menghasilkan kesimpulan dari data yang didapatkan.
Dari penjelasan pengolahan data di atas, semoga bisa menjawab perbedaan pengolahan data kualitatif dan kuantitatif ya