Keseimbangan nutrisi memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Tetapi, masalah gizi tertentu dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan mereka, seperti stunting dan malnutrisi. Walaupun keduanya berkaitan dengan masalah asupan gizi yang tidak mencukupi, keduanya memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda. Dalam tulisan ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara stunting dan malnutrisi.
Stunting
Untuk lebih memahami tentang stunting, simak penjelasan berikut ini.
1. Definisi
Stunting adalah permasalahan gizi yang terjadi ketika seorang anak mengalami pertumbuhan yang terhambat dan memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang seharusnya untuk usianya. Biasanya, stunting terjadi pada masa awal kehidupan, terutama dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak.
2. PenyebabÂ
Stunting pada umumnya disebabkan oleh asupan gizi yang buruk, terutama kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat terjadi akibat kurangnya asupan makanan bergizi, sering mengalami infeksi, dan juga praktik pemberian makan yang tidak sesuai selama masa pertumbuhan anak.
3. Dampak
Stunting dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit, kesulitan belajar, dan menurunnya produktivitas ketika dewasa nanti.
Malnutrisi
Untuk mengetahui perbedaan antara stunting dan malnutrisi, kenali juga malnutrisi dengan berbagai penjelasan berikut ini.
1. Definisi
Malnutrisi adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi atau nutrisi yang diperlukan tidak diserap atau digunakan dengan efektif oleh tubuh. Malnutrisi bisa mencakup berbagai masalah, termasuk kekurangan gizi, kelebihan gizi, atau ketidakseimbangan nutrisi.
2. Penyebab
Malnutrisi dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk asupan makanan yang kurang berkualitas, gangguan dalam penyerapan nutrisi dalam tubuh, penyakit kronis, atau praktik pemberian makan yang tidak tepat.
3. Dampak
Malnutrisi bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan berat badan, kerusakan organ, gangguan pertumbuhan, dan juga penurunan sistem kekebalan tubuh. Dampaknya juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan anak.
Perbedaan Utama Stunting dan Malnutrisi
Setelah mengetahui apa itu stunting dan malnutrisi, simak perbedaan utama stunting dan malnutrisi berikut.
1. Fokus
Stunting lebih berkaitan dengan masalah pertumbuhan yang terhambat pada anak, khususnya terkait tinggi badan. Sementara itu, malnutrisi adalah istilah yang lebih umum dan mencakup berbagai masalah gizi, termasuk kekurangan dan kelebihan nutrisi.
2. Waktu Kejadian
Stunting biasanya terjadi pada masa awal kehidupan, terutama dalam dua tahun pertama anak. Di sisi lain, malnutrisi dapat terjadi pada segala tahapan kehidupan.
3. Penyebab Tersendiri
Stunting secara khusus disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, malnutrisi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan asupan gizi dan masalah dalam penyerapan atau pemanfaatan nutrisi dalam tubuh.
4. Dampak Kesehatan
Stunting memiliki dampak yang lebih spesifik terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Sebaliknya, malnutrisi memiliki dampak yang lebih luas pada kesehatan tubuh secara umum.
Pemahaman perbedaan antara stunting dan malnutrisi sangat penting karena pendekatan dan tindakan yang dibutuhkan untuk mengatasi kedua masalah gizi ini dapat berbeda. Upaya pencegahan dan intervensi yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi dan penyebab masing-masing masalah gizi ini. Dengan demikian, kita dapat bekerja sama untuk mengurangi kasus stunting dan memastikan anak-anak memiliki akses terhadap asupan nutrisi yang memadai untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. ***