4-6 liter darah, adalah jumlah rata-rata yang dimiliki manusia setiap hari. Darah, memiliki kegunaan yang banyak, tergantung kebutuhan tubuh. Dalam darah, terdapat sel darah merah, sel darah putih, keping darah, dan plasma darah. Setiap bagian, dalam darah ini, memiliki fungsi masing-masing.
Pastinya, darah juga bertugas sebagai pengantar oksigen dalam tubuh. Secara istilah atau latin, 3 bagian dalam darah tersebut, dinamakan dengan eritrosit, leukosit, dan trombosit. Semuanya, pasti berguna di tempatnya masing-masing, tinggal lihat spesifiknya seperti apa.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah manusia, dibilang cukup rumit memang iya. Tetapi, selama masih bisa dipelajari, maka bisa. Dari darah, manusia bisa tetap hidup, dan kekurangan darah, membuat bahaya kematian mengancam.
Darah sendiri, selain membawa oksigen, juga nutrisi dalam tubuh, ini dilakukan agar organ-organ dalam tubuh tetap bekerja. Seperti jantung, memompa darah ke seluruh tubuh, dan kembali ke jantung lagi. Jantung memompa darah ke paru-paru, dan kembali lagi ke jantung.
Seperti itulah, proses kerja darah. Darah sendiri, juga mengambil zat sisa berupa karbon dioksida, di seluruh tubuh. Darah menjelajahi seluruh tubuh, melalui pembuluh darah, dan di tubuh, ada dua macam pembuluh darah.
Bagian Darah dan Fungsinya
Bagian darah dalam manusia, ada 3 secara umum, dan ada juga plasma darah, yang dijelaskan berikut ini:
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah sendiri, berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan didalamnya terdapat hemoglobin. Hemoglobin sendiri, merupakan pigmen protein yang mengandung senyawa hewe. Hemoglobin sendiri, nantinya yang berperan dalam memberikan warna merah pada darah.
Fungsi hemoglobin sendiri, untuk mengangkut oksigen ke seluruh sel tubuh. Hemoglobin, juga mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Dilihat dari samping, bentuk dari sel darah merah, seperti cakram yang cekung di kedua sisi atau disebut dengan bikonkaf.
2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih, berfungsi untuk melawan infeksi atau penyakit. Bentuknya tidak tetap, atau kita sebut dengan amuboid. Fungsi lain dari sel darah putih, adalah untuk melenyapkan kuman, penyakit, hingga benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Leukosit, berfungsi juga untuk mengangkut zat lemak dan pembentukannya sendiri, terjadi di sumsum tulang merah dan limfa. Leukosit, ada yang ber-granula atau granulosit, terdiri dari eosinofil, basofil, dan neutrofil. Ada juga yang tidak ber-granula atau agranulosit yang terdiri dari monosit dan limfosit.
3. Keping Darah (Trombosit)
Keping darah atau Trombosit, adalah sel yang membantu pendarahan berhenti kalau kita terluka. Bentuknya tidak teratur, berukuran kecil, tidak berinti, dan tidak berwarna. Pembentukan terjadi di sumsum tulang. Trombosit sendiri, cenderung mudah pecah kalau keluar dari pembuluh darah.
Akan pecah juga, jika tersentuh benda, dengan permukaan kasar. Perlu diketahui, trombosit yang pecah, akan menghasilkan trombokinase. Trombokinase, memiliki peran penting, dalam proses pembekuan darah. Trombosit sendiri, adalah sel tak berinti dari darah, berperan dalam proses pembekuan.
4. Plasma Darah
Plasma darah, adalah cairan kekuningan yang membawa nutrisi, hormon, dan protein ke seluruh tubuh. Plasma darah sendiri, merupakan komponen terbanyak dari darah manusia, sekitar 55 persen dari seluruh volume yang ada pada darah.
Komponen darah, dalam plasma darah, memiliki fungsi utama dalam tubuh, mulai dari mengangkut produk limbah, hingga membawa nutrisi, hormon, dan protein, ke bagian tubuh yang membutuhkan darah. Plasma darah, juga bisa membuang limbah, menjaga suhu tubuh, dan lain sebagainya.
Catatan:
Sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah, dibuat di sumsum dalam tulang. Dan plasma darah terbentuk dari air yang diserap melalui makanan dan minuman di usus dan proteinnya disediakan oleh hati.
Itulah, penjelasan mengenai eritrosit, leukosit, dan trombosit, ditambah ada plasma darah.