Ketika mengikuti kegiatan Pramuka pasti pernah mengenal atau mendengar simpul dan ikatan. Simpul dan ikatan tersebut termasuk dalam materi seputar tali-temali. Tentunya mempelajari simpul dan ikatan akan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun secara sekilas terlihat sama, namun sebenarnya simpul dan ikatan itu berbeda lho. Keduanya memiliki jenis dan kegunaan masing-masing.
Apakah kamu sudah mengetahui perbedaan antara simpul dan ikatan? Jika belum, simak terus informasi pada artikel berikut ini agar bisa membedakan antara simpul dan ikatan.
Perbedaan Simpul dan Ikatan
Berikut perbedaan simpul dan ikatan menurut pengertiannya:
Pengertian Simpul dan Ikatan
Simpul merupakan hubungan antara tali dengan tali. Sedangkan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lainnya.
Macam-macam Simpul dan Ikatan Serta Kegunaannya
Selain dari segi pengertiannya, perbedaan simpul dan ikatan juga terlihat dari macam-macam simpul dan ikatan yang berbeda. Pada setiap macam simpul dan ikatan tersebut pun tentu juga memiliki kegunaan yang berbeda.
Simpul:
- Simpul mati: Simpul mati berguna untuk menyambungkan dua utas tali yang sama besar dan tidak licin.
- Simpul ujung tali: Simpul ujung tali berguna agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.
- Simpul erat: Simpul erat berguna untuk memendekkan tali tanpa harus memotongnya.
- Simpul anyam: Simpul anyam berguna untuk menyambungkan dua utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
- Simpul anyam berganda: Simpul anyam berganda berguna untuk menyambungkan dua utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah.
- Simpul penarik: Simpul penarik berguna untuk menarik benda dengan ukuran yang cukup besar.
- Simpul kembar: Simpul kembar berguna untuk menyambungkan dua utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin.
- Simpul laso: Simpul laso berguna untuk menjerat atau berburu hewan liar yang sedang berlari.
- Simpul kursi: Simpul kursi berguna untuk mengangkat atau menurunkan orang pingsan atau benda.
Ikatan:
- Ikatan palang: Ikatan palang berguna untuk mengikat dua buah tiang yang bertemu dalam bentuk palang.
- Ikatan silang: Ikatan silang berguna untuk menyambung dua tiang yang bersilang.
- Ikatan canggah: Ikatan canggah berguna untuk menyambung dua tiang atau membuat canggah.
- Ikatan pangkal: Ikatan pangkat berguna untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, ikatan pangkal ini dapat juga untuk memulai suatu ikatan.
- Ikatan jangkar: Ikatan jangkar berguna untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
- Ikatan tarik: Ikatan tarik berguna untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang.
- Ikatan kaki tiga: Ikatan kaki tiga berguna untuk mengikat tiang sejumlah 3 buah,dimana tiang ini berfungsi sebagai pondasi sebuah bangunan yang akan di bangun diatasnya.
- Ikatan tambat: Ikatan tambat berguna untuk menambatkan tali pada sesuatu.
- Ikatan turki: Ikatan turki berguna untuk mengikat sapu lidi,setangan leher.
- Ikatan tiang: Ikatan tiang berguna untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang agar tidak tercekik.
Itulah beberapa macam simpul dan ikatan beserta kegunaannya. Dengan mengetahui macam simpul dan ikatan beserta kegunaannya tersebut kamu akan bisa menggunakan simpul dan ikatan sesuai dengan kegunaannya.
Karena apabila tidak mengetahui macam simpul dan ikatan beserta kegunaannya, bisa saja ketika mengikat atau menali sesuatu hanya asal dan tidak sesuai dengan kegunaannya. Apabila hal tersebut dilakukan, simpul atau ikatan yang digunakan akan kurang maksimal.
Apabila menggunakan simpul mati pada tali yang akan dibuka lagi tentu akan menyulitkan ketika akan membukanya kembali. Sehingga sebaiknya gunakan simpul dan ikatan sesuai dengan kegunaannya.