Untuk rekan-rekan pemilik website, mungkin terpikir menggunakan blog seperti wordpress.com maupun WP self host. Meskipun sama-sama menggunakan engine wordpress, namun ada perbedaan wordpress.com dan WP self host yang cukup mencolok dan perlu menjadi pertimbangan saat akan menggunakannya. Setiap pilihan memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Namun sebelum itu, kita berkenalan terlebih dahulu dengan WordPress itu sendiri.
Sejarah WordPress
WordPress merupakan software content management system open source yang digunakan untuk membangun sebuah blog, situs, maupun platform e-commerce. WordPress sendiri dikembangkan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little.
Versi pertama WordPress dirilis pada tahun 2004, dengan menggunakan konsep editor seperti yang kita kenal di seri terbaru WP 6.0 ini. Pada perkembangannya wordpress dibuat dalam dua bentuk, pertama adalah terintegrasi di dalam wordpress.com dan yang kedua sebagai stand alone CMS installer untuk dideploy dalam sebuah web hosting.
Menariknya WordPress dalam dunia open source ini adalah CMS ini tidak memiliki CEO, WP dikembangkan bersama oleh developer di berbagai belahan dunia. Konsep open source ini memungkinkan banyak pihak bergabung untuk bersama-sama mengembangkan wordpress lebih baik lagi.
Perbedaan WordPress.com dan WP Self Hosted (WP.org)
Dalam perkembangannya, WordPress terbagi menjadi dua layanan yang pertama adalah wp hosted yang beralamatkan di wordpress.com dan wp self hosted yang beralamat di wordpress.org. Kedua jenis wordpress ini dikembangkan dengan tujuan dan karakter yang berbeda. Lalu apa saja perbedaan WordPress.com dan wp self hosted?
Server yang Digunakan
wordpress hosted menggunakan server yang disiapkan automatic sebagai induk wordpress.com disini semua orang bisa mendaftarkan diri untuk memiliki website dengan cepat dan murah. Ya, untuk menggunakan wordpress.com kita cukup mendaftarkan diri dan mendapatkan kapasitas space hingga 3 giga secara gratis.
WordPress.org atau wp self host harus dipasang di mesin web server yang bisa kita sewa secara tahunan di penyedia layanan hosting. Jenis server yang digunakan bisa berbeda untuk setiap jenis layanan hosting, ada yang menggunakan Apache, NginX dan juga LiteSpeed.
Domain Utama
Pengguna Wp.com mendapatkan domain dan hosting gratis dari wordpress. Namun mereka hanya akan mendapatkan subdomain sebagai nama domain pribadi mereka. Untuk mengupgrade menjadi domain TLD perlu membayar kepada wordpress.com
Pemilik WordPress.org harus mendaftarkan domain TLD mereka agar website mereka bisa diakses oleh pengunjung. Meskipun ada layanan free hosting dengan kapasitas sekitar 250mb tetapi biasanya tidak disarankan mengingat space akan habis dimakan instalasi wordpress dan reliability tidak dijaga.
Kecepatan Akses
Mengingat wordpress.com menggunakan server yang dioptimasi oleh Automatic, tentunya kecepatan akses blog atau website disini sangat cepat, tidak hanya kecepatan loading dan deliverynya saja, tetapi juga wordpress.com termasuk sangat cepat dalam hal indexing postingan baru.
Kecepatan website berbasis CMS WP self hosted, sangat bergantung kepada kemampuan server hosting mereka masing-masing. Bisa sih menggunakan berbagai trik pemercepat seperti penggunaan plugin dan optimasi backend. Tetapi untuk pengguna awam tidak disarankan
Kebebasan
Bicara soal kebebasan mengatur situs, pengguna WordPress.com harus terima apa adanya seperti yang diberikan oleh automatic. Sebagai informasi, jika kalian ingin menggunakan plugin dan mampu menampilkan iklan berbasis javascript seperti adsense, wordpress.com bukanlah lokasi yang tepat. Karena Automatic melarang penggunaan kedua jenis hal tersebut pada user freemium mereka.
Pengguna WP self hosted sebaliknya, selain bisa menginstal aneka plugins, widget, memasang iklan adsense untuk menambah pasif income mereka juga bisa mengakses backend menggunakan bantuan panel seperti cpanel, apanel, direct admin, dll.
Tak hanya itu saja, pengguna wp self hosted bisa menginstall woocommerce jika ingin membuat website jual beli produk maupun jasa.
Biaya
WordPress.com bisa diakses secara gratis oleh siapa saja di seluruh dunia, tidak perlu menyiapkan budget apapun untuk membangun blog berbasis wordpress.
Pengguna wordpress self hosted harus membayar double untuk membayar layanan mereka. Yaitu untuk membeli domain dan hosting selama satu tahun, dan harus membayar kembali di tahun-tahun berikutnya.
Itulah beberapa perbedaan wordpress.com dan wp self hosted yang bisa kalian pertimbangkan saat memilih ingin menggunakan layanan yang mana. Kedua jenis wordpress ini tetap memiliki pasar masing-masing dan banyak digunakan oleh pembuat website di seluruh dunia.
WordPress merupakan CMS dengan pengguna terbanyak di dunia internet kita.