Macam-macam Konjungsi

Macam-macam Konjungsi, mungkin tidak familiar di telinga kita apalagi untuk anak SMA. Sebelum mengetahui macam-macam konjungsi, alangkah baiknya, kita mengingat apa itu pengertian dari konjungsi? Konjungsi adalah kata penghubung menentukan kedudukan dari klausa (jenis kalimat).

Selain itu, konjungsi juga untuk membedakan makna. Sehingga fungsinya, lebih memperluas satuan-satuan bahasa, khususnya menjadi penghubung antar kata, klausa, kalimat, hingga paragraf. Konjungsi, membuat kalimat yang dihadirkan jadi dimengerti oleh para pembaca.

Berikut, adalah macam-macam dari konjungsi:

1. Konjungsi Intrakalimat

Konjungsi interkalimat, lebih menghubungkan antara klausa induk dan klausa anak. Konjungsi ini, juga dibagi menjadi dua, yaitu konjungsi koordinatif. Kata hubung inim lebih menghubungkan dua klausa atau lebih yang kedudukannya setara.

Contohnya, bisa dilihat dalam kata penghubung “dan, tetapi, melainkan, sedangkan, kemudian, dan lalu”. Kedua, ada konjungsi subordinatif, yang mana sebagai kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih klausa, dengan kedudukannya tidak setara. Contoh “ketika, sejak, jika, agar, sehingga.

2. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat, menghubungkan antara kalimat satu, dengan kalimat yang lain. Contohnya, bisa kamu lihat dalam kata “oleh karena itu, sesudah itu, namun, sebelum itu, akan tetapi, kecuali, sebaliknya, sesudah itu, dan selain itu.

Contoh, konjungsi antarkalimat, adalah “Sebenarnya saya kurang cocok dengan dia, meskipun demikian saya tetap mencoba profesional, Orang itu sangat cerdas dan juga tidak ribet, biarpun begitu dia tetap malas, Tamu undangan tidak bisa duduk karena sangat ramai, walaupun demikian mereka tetap sabar.

3. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif, adalah kalimat yang menghubungkan dua unsur atau lebih, dengan catatan sama-sama memiliki status sintaksis yang sama. Contoh dari konjungsi koordinatif, adalah “dan, atau, melainkan, padahal, sedangkan, serta, tetapi, dan/atau.

Artikel Terkait  Sejarah Teori atau Konsep Bumi Datar

Contoh kalimat konjungsi koordinatif, adalah Rama dan Rima adalah saudara kembar yang identik, Kamu mau ikut nonton bioskop atau tunggu di rumah saja?, Itu bukan pesawat terbang, tetapi mainannya dalam ukuran kecil, Adit hanya diam saja, padahal selama ini dia tahu banyak akan informasi tetangga.

4. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif, lebih ke sebagai penghubung dua kata, frasa, maupun klausa. Dengan memiliki status sintaksis yang sama, sehingga konjungsi ini terdiri dari dua bagian (umumnya terpisah satu dengan yang lain).

Contoh, dari konjungsi korelatif, adalah “baik-maupun, tidak hanya-tetapi juga, bukan hanya-melainkan juga, demikian-sehingga, sedemikian rupa-sehingga, apa(kah)-atau, entah-entah, jangankan-pun, dan lain sebagainya. Contoh, tidak hanya baik, tetapi juga penolong wanita itu.

5. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif, adalah kalimat yang menghubungkan dua atau lebih klausa. Klausa itu, tidak memiliki status sintaksis yang sama, sehingga salah satu dari klausa tersebut, menjadi klausa subordinatif. Konjungsi subordinatif, dibagi menjadi 13 jenis.

Contoh, dari konjungsi subordinatif, adalah “Akulah yang seharusnya bertanggung jawab atas permasalahan tersebut, Program kerja bakti ini, dilakukan agar lingkungan kampung lebih bersih, Aku akan berkunjung ke rumahmu jika sudah gajian, dan lain-lain.

6. Konjungsi Antarparagraf

Konjungsi antarparagraf, dibedakan berdasarkan fungsinya. Kata hubung antarparagraf yang masuk dalam kelompok ini adalah: di samping itu, demikian juga, tambahan lagi, bagaimanapun juga, sebaliknya, namun, sebagaimana, sama halnya, dan lain sebagainya.

Contoh, kalimat konjungsi antar paragraf, adalah Riri, adalah anak yang tomboy sejak kecil. Ia sangat suka bermain laying-layangan. Walaupun anak terakhir, ia adalah anak yang mandiri. Ia selalu membantu pekerjaan orang tuanya. Akan tetapi, semua tinggal kenangan. Dia sudah mati.

Artikel Terkait  Perbedaan Kebijakan dan Kebijaksanaan. Simak Berikut Ini

Itulah, macam-macam konjungsi yang bisa kita pelajari. Jangan sampai, kita salah menempatkan konjungsi.

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Tinggalkan komentar