Startup yang tumbuh dengan cepat dan menghasilkan keuntungan merupakan keinginan dari setiap founder. Untuk mencapai pertumbuhan atau growth salah satu caranya yaitu dengan mengadopsi strategi growth hacking. Melalui strategy tersebut, startup akan tumbuh dengan cepat bahkan dengan modal yang minim.
Pengertian growth hacking
Lantas apa yang dimaksud dengan growth hacking? Growth hacking adalah strategi yang berfokus pada growth atau pertumbuhan. Istilah ini memang begitu populer bagi para pegiat startup. Dengan growth hacking maka bisnis akan berkembang dengan cepat walaupun berada di tahap-tahap awal pengembangannya.
Tujuan melakukan strategi ini yaitu untuk mengakuisisi pengguna dan pelanggan sebanyak mungkin dan dengan menggunakan dana yang seminimal mungkin. Oleh karena itu digunakanlah strategi growth hacking yang merupakan kombinasi dari marketing, data dan teknologi.
Tahapan dalam growth hacking
Tolak ukur dalam kesuksesan growth hacking ada 5 tahapan yaitu acquisition,activation, retention, referral dan revenue atau sering disingkat dengan AARRR.
-
Acquisition
Tahapan ini merupakan kontak pertama antara produk yang kamu miliki dengan pengguna. Tolak ukur kesuksesan dalam tahapan ini yaitu mendapatkan subscribers ataupun follower.
-
Activation
Subscribers maupun follower yang sudah didapatkan perlu dikelola supaya naik tingkat menjadi pelanggan. Inilah yang disebut dengan tahapan activation. Disini kamu bisa melakukan edukasi dengan lebih mendalam dan menjelaskan benefit produk yang dimiliki.
-
Retention
Di dalam tahap retention ini , mengapa perlu diubah menjadi pelanggan tetap. Sehingga kamu perlu melakukan berbagai upaya supaya orang yang sudah menggunakan produknya mau membeli lagi.
-
Referral
Marketing terbaik yaitu marketing yang berasal dari mulut ke mulut. Tahapan inilah yang disebut dengan tahap referral. Jadi setelah kamu mempunyai basis pelanggan yang kuat, kamu perlu untuk membuat mereka menceritakan dan menawarkan produknya kepada orang yang mereka kenal.
-
Revenue
Mendapatkan revenue adalah tujuan dari membangun startup. Setelah kita mempunyai pelanggan tetap,barulah kita bisa menjamin keuntungan yang diperoleh.
Jenis strategi growth hacking
Agar jumlah pengguna semakin meningkat, funnel growth hacking bertumpu pada 3 jenis strategi, yang meliputi :
-
Content marketing
Buatlah content yang menarik dalam memperkenalkan barang maupun produk yang kamu miliki. Hal tersebut adalah inti dari content marketing. Strategi tersebut tidaklah membutuhkan biaya yang besar namun perlu konsistensi dalam pengaplikasianya.
-
Product marketing
Kamu juga perlu untuk membuat produk agar terlihat lebih menarik. Dan contoh dari penerapan product marketing yaitu dengan membuat sistem pendaftaran khusus untuk pendaftar tertentu atau dengan menawarkan program referral.
-
Advertising
Iklan merupakan salah satu cara terbaik yang digunakan untuk membedakan trafik dan eksposur. Dengan strategi advertising, brand awareness juga akan mengalami peningkatan.
Efektivitas strategi growth hacking ini tergantung dari growth hacker yang ada dibelakangnya. Sehingga selain membuat strategi yang bagus, kamu juga memerlukan tim yang bisa diandalkan dalam membantu agar perkembangan startup menjadi lebih cepat.
Dalam hal pengembangannya bagi para founder startup yang potensial dan sudah mencapai tahap product market fit dan mengalami kendala dalam pengembangan bisnis, ada Startup Studio Indonesia (SSI).
Jadi program tersebut dibuat untuk memfasilitasi startup digital yang sudah mencapai tahap product market fit serta mempunyai founder yang potensial untuk menjawab permasalahan sulitnya mendapatkan sumberdaya yang berkualitas dan pengembangan bisnis. Program tersebut dirancang untuk menciptakan ekosistem digital Indonesia yang kaya akan sumber daya potensial dan bisa diakses para founder untuk melakukan inovasi dalam mendorong transformasi digital Indonesia.
cocok untuk mengembangkan bisnis