Perbedaan Kimbab dan Sushi, Lebih Enak Mana?

Kimbab dan sushi adalah dua hidangan khas yang sangat populer di Korea dan Jepang. Kedua hidangan ini menawarkan kombinasi unik rasa, tekstur, dan kandungan gizi yang membuat mereka istimewa. Meskipun sering kali dianggap mirip karena keduanya berisi nasi dan bahan lainnya yang digulung dalam lembaran rumput laut, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara kimbab dan sushi yang mencakup asal, bahan utama, dan cara penyajiannya. Mari kita eksplorasi perbedaan-perbedaan ini lebih lanjut.

Asal dan Sejarah

Kimbab berasal dari Korea dan memiliki akar sejarah yang kembali ke akhir abad ke-19 selama masa penjajahan Jepang di Korea. Awalnya disebut “gimbap” (김밥), kata “gim” mengacu pada lembaran rumput laut yang digunakan sebagai pembungkus, sedangkan “bap” berarti nasi. Kimbab adalah makanan sehari-hari yang populer di Korea dan sering dijadikan bekal atau hidangan piknik.

Sushi, di sisi lain, adalah hidangan khas Jepang yang memiliki sejarah yang lebih panjang. Sushi pertama kali diciptakan pada abad ke-2 Masehi dan digunakan untuk mengawetkan ikan dengan nasi dan garam. Selama berabad-abad, teknik dan metode penyajian sushi berkembang, menghasilkan berbagai jenis sushi seperti nigiri sushi, maki sushi, dan sashimi.

Bahan Utama

Bahan utama dalam kimbab adalah nasi yang dicampur dengan cuka beras, garam, dan gula untuk memberikan rasa khas. Selain nasi, kimbab sering diisi dengan sayuran seperti wortel, mentimun, daun selada, telur dadar, dan kadang-kadang daging seperti bulgogi atau eomuk (fish cake). Lembaran rumput laut yang digunakan sebagai pembungkus memberikan rasa asin dan tekstur renyah pada kimbab.

Sushi juga menggunakan nasi yang dicampur dengan campuran mirin, garam, dan cuka beras untuk memberikan rasa khas. Perbedaan utama adalah dalam penggunaan ikan mentah sebagai bahan utama. Sushi sering diisi dengan irisan ikan mentah seperti tuna, salmon, hamachi, atau makanan laut lainnya. Ada juga sushi vegetarian yang menggunakan sayuran dan telur sebagai isi.

Artikel Terkait  Manfaat Susu Kedelai, Ternyata Gak Main-main Lho

Cara Penyajian

Kimbab sering disajikan dalam bentuk gulungan panjang yang kemudian dipotong menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kimbab ini sering disajikan dengan saus pedas seperti gochujang dan kimchi.

Sushi, di sisi lain, disajikan dalam potongan-potongan kecil yang terdiri dari satu atau dua gigitan. Setiap potongan sushi dibentuk secara individu oleh seorang sushi chef dan sering dihiasi dengan wasabi, jahe merah muda, dan saus kedelai.

Jenis Kimbab

Biasanya ada tiga jenis kimbab utama yang ditawarkan di menu restoran Korea:

  • Chungmu Kimbab, yaitu nasi gulung tipis yang hanya diisi nasi.
  • Mayak Kimbab, kimbab kecil berisi sayuran yang disajikan dengan mustard dan kecap.
  • Samgak Kimbab, kimbab berbentuk segitiga yang bentuknya mirip seperti onigiri Jepang. 

Meskipun kimbab dan sushi mungkin tampak mirip pada pandangan pertama karena keduanya melibatkan nasi dan gulungan, perbedaan-perbedaan dalam asal, bahan utama, dan cara penyajian membuat keduanya memiliki rasa dan karakter yang unik. Preferensi makanan seseorang dapat memengaruhi apakah mereka lebih suka kimbab yang lebih berat pada sayuran dan daging atau sushi yang menonjolkan cita rasa segar ikan mentah. kimbab dan sushi, dengan ciri khas masing-masing, memperkaya budaya kuliner Korea dan Jepang dan terus menggoda lidah orang di seluruh dunia.

Untuk soal rasa, kedua makanan tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Sehingga untuk rasa tergantung dengan selera masing-masing pula. Namun secara umum makanan yang berasal dari Korea dan Jepang ini sama-sama enak. ***

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar