Sesak napas, tidak hanya dikarenakan kekurangan oksigen maupun komplikasi. Tetapi, bisa saja menjadi tanda-tanda adanya penyakit tertentu, mulai dari asma, gerd, dan jantung. Cara penyembuhannya juga beda, dan ciri-ciri sesak napas dalam suatu penyakit juga berbeda, sehingga kita perlu tahu.
Dari situ, penyakit kronis, tidak hadir karena sudah tahu tanda-tanda dan pencegahannya. Ketahui, saat sesak napas, maka ada yang terasa berat dalam dada, dan itu perlu dipelajari, walaupun kita masih sehat, atau tidak berpenyakitan.
Berikut ini, adalah penjelasannya!
Edukasi, Mengenai Serangan Penyakit Vital
Jika terasa nyeri, di ulu hati atau dada kiri, maka bisa saja terkena Gerd. Selain itu, bisa saja karena ada serangan jantung. Dari keluhan yang dirasa, tidak menutup kemungkinan penanganannya berbeda. Untuk membedakan penyakit yang ada, bisa diperiksa secara fisik dan penunjang yang lain.
Keluhan yang ada, bisa dipengaruhi oleh usia, riwayat kesehatan, dan kebiasaan sehari-hari. Munculnya nyeri, biasanya karena angina, yang mana biasanya ditandai dengan adanya nyeri secara tiba-tiba dan rasanya seperti tertimpa beban.
Nyeri, bisa menjalar ke punggung atau ke lengan, kemudian nyeri juga bisa disertai dengan gejala sistemik, misalnya keringat dingin, mual, hingga lain-lain. Untuk nyeri yang dikarenakan serangan jantung, kita perlu melakukan pemeriksaan EKG atau rekam jantung.
Sesak karena Asma
Gejala adanya asma sendiri, juga bisa dilihat dari sesak napas yang ada, dan bisa menjadi gejala utama. Saat kita mengidap asma, maka paru-paru lebih rentan mengalami iritasi, yang kemudian menyebabkan sesak napas. Sehingga tidak kaget, bagi yang mengalami asma, sering sesak napas.
Gejala tersebut, mulai muncul saat saluran udara paru-paru, meradang dan tersumbat. Dari situ, paru-paru sulit mengambil udara dengan sepenuhnya, dan ada gejala tambahan yang menyertai ini, yaitu batuk, mengi, dan nyeri dada.
Pengobatan utama, pada asma, adalah inhaler, alat untuk membantu pernapasan, yang biasanya dibawa kemana-mana oleh pengidap. Jangan lupa, ditaruh di tempat yang terjangkau. Penanganan pertama, bagi yang asmanya kambuh, adalah duduk dengan nyaman dan tenang.
Sesak karena GERD
Nyeri dada yang ada pada GERD, seperti nyeri dada akibat serangan jantungm dari situ muncul rasa perih dan tekanan di dada. Nyeri dada pada GERD, lebih diakibatkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Rasa nyeri yang ada, tidak sampai berdampak pada jantung.
Penyakit GERD, atau asam lambung, menyebabkan rada nyerinya terasa terbakar di dada. Kondisi ini disebut juga heartburn. Munculnya rasa nyeri, juga dikarenakan kerongkongan dan jantung saling berdekatan, sehingga membuat rasa sakit di kerongkongan.
Ciri khas, nyeri dada pada GERD, adalah nyerinya disertai rasa pahit di lidah dan perut terasa kembung atau begah. GERD sendiri, merupakan gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan sulit untuk menelan, hingga mulut terasa asam.
Sesak karena Serangan Jantung
Gejala nyeri dada, yang ada pada serangan jantung, lebih ke dada yang terasa sedang ditekan, diremas, sehingga membuat sangat tidak nyaman. Selain itu, nyeri dada pada serangan jantung, juga seringkali disertai dengan adanya gejala lain, seperti mual, sesak napas, hingga keringat dingin.
Kepala juga terasa ringan, dan rasa lelah sangat terasa. Tidak semua, orang yang mengalami penyakit jantung harus mengalami nyeri dada. Untuk nyeri dada, pada umumnya sering dialami oleh laki-laki daripada wanita (untuk yang jantung).
Gejala serangan jantung pada wanita, lebih ke rasa sakit di lengan, leher, hingga rahang pada umumnya. Nyeri dada akibat serangan jantung, tidak dapat diredakan ketika minum obat pereda asam lambung. Tidak ada gejala perut kembung untuk penyakit ini.
Itulah, penjelasan mengenai perbedaan sesak, antara orang yang terkena asma, GERD, maupun serangan jantung. Semoga bermanfaat.