Bagi wanita tentu sudah tidak asing lagi dengan haid. Karena wanita akan mengalami kondisi tersebut setiap bulannya. Namun dalam kondisi tertentu bisa juga terjadi telat haid. Terlambat haid bisa terjadi karena beberapa hal.
Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya telat haid, namun banyak orang yang menyimpulkan atau menduga ketika telat haid maka orang tersebut sedang hamil. Padahal tidak semua wanita yang telat haid berarti mereka sedang hamil.
Penyebab dari telat haid bisa terjadi lantaran gaya hidup yang tidak baik seperti tidak memperhatikan kandungan gizi yang mereka makan. Atau bisa juga karena masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), adanya gangguan tiroid, diabetes, hingga menopause dini.
Faktor Penyebab Telat Haid Karena Hormon
Telat haid karena hormon bisa terjadi lantaran beberapa faktor berikut ini:
1. Kelebihan atau kekurangan berat badan
Ketika mengalami kelebihan berat badan/obesitas, bisa menjadi salah satu faktor penyebab wanita telat haid karena obesitas bisa memicu perubahan hormon pada wanita.
Sedangkan apabila kekurangan berat badan dapat membuat fungsi tubuh akan terganggu. Apabila hal tersebut terjadi bisa menyebabkan ovulasi akan terhenti sehingga membuat telat haid.
2. Stres
Salah satu faktor yang banyak menyebabkan telat haid pada wanita adalah stres. Saat stres dapat mempengaruhi produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus. Hipotalamus sendiri merupakan bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi. Karena produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus terganggu, maka bisa menyebabkan telat haid pada wanita.
3. Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok juga bisa menyebabkan telat haid pada wanita. Karena zat-zat berbahaya yang terdapat pada rokok bisa mempengaruhi hormon estrogen dan progesterone pada wanita. Dua hormon tersebut berperan pada siklus menstruasi wanita.
4. Masalah kesehatan
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan siklus menstruasi terganggu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, hingga penyakit kronis.
Perbedaan Telat Haid karena Hormon dengan Hamil:
Agar tidak salah kaprah, simak ulasan tentang telat haid karena hormon dan karena hamil berikut ini.
1. Kram perut
Sebagian besar wanita mengalami kram pada perut saat akan haid atau saat hamil. Kram perut karena PMS atau saat akan haid biasanya lebih parah daripada kram pada wanita ketika awal kehamilan.
2. Lendir serviks
Apabila telat haid dan lendir serviks memiliki tekstur yang lebih kental, kemungkinan itu pertanda kehamilan. Tetapi jika tidak mengalaminya, berarti Anda hanya mengalami terlambat haid karena ketidakseimbangan hormon.
3. Puting Payudara
Penggelapan puting (area areola) merupakan tanda-tanda awal kehamilan yang tidak terjadi pada wanita yang mengalami telat haid karena hormon.
4. Frekuensi buang air kecil
Salah satu yang membedakan antara terlambat haid karena hormon dan hamil adalah frekuensi buang air. Apabila sedang hamil ginjal perlu memproses lebih banyak cairan sehingga cairan di kantung kemih penuh. Itulah yang menyebabkan wanita hamil lebih sering buang air kecil.
Apabila telat haid namun tidak mengalami frekuensi buang air kecil, maka kemungkinan mengalami telat haid karena hormon.
5. Mual dan muntah
Pada wanita yang telat haid karena hamil, pada kebanyakan wanita akan mengalami mual dan muntah pada pagi hari. Hal ini sangat jarang terjadi pada wanita yang telat haid karena hormon.
Itulah beberapa perbedaan antara telat haid karena hormon dan karena hamil. Namun untuk lebih memastikannya Anda bisa periksa ke dokter apakah telat haid yang dialami karena hormon atau karena hamil.